Sumarni Sumarni
Institut Parahikma Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kompetensi Rektor Institut Parahikma Indonesia Gowa Sulawesi Selatan Mansyur Mansyur; Sumarni Sumarni
el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 9 No 1 (2023): el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Institut Parahikma Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu perguruan tinggi merupakan organisasi yang memiliki peran yang bersifat strategis dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu perlu dikelola dengan baik sehingga dapat mencapai visi dan misi yang telah ditentukan. Oleh karena itu peran rektor sebagai pimpinan perguruan tinggi menjadi sangat penting dan menentukan dalam keberhasilan suatu perguruan tinggi. Kompetensi seorang rektor berpengaruh terhadap kampus yang dipimpimnya yang kemudian menentukan kompetensi yang diperlukan bagi seorang pimpinan perguruan tinggi. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis kompetensi dari rektor dalam mengelola perguruan tinggi yang dipimpinnya dengan studi kasus di Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa, Sulawesi Selatan. Metoda Penelitian yang dilaksanakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Dengan acuan teori sepuluh peran manajer atau pemimpin dari Mintzberberg 10 roles. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rektor Institut Parahikma Indonesia (IPI) terutama memiliki kompetensi yang baik dalam menjalankan perguruan tinggi dan norma di IPI dalam kebijakan akademik dan non akademik dengan memanfaatkan informasi internal dan eksternal, menganalisa dan mengelola menjadi keputusan-keputusan yang mengarah kepada perbaikan. Hasil penelitian juga menunjukkan lima kompetensi dasar seorang rektor di perguruan tinggi dan hasilnya baik dibawah kepemimpinan rektor Institut Parahikma Indonesia, Prof Azhar Arsyad. Menuju tercapainya visi dan misi IPI berdasarkan standar mutu yang telah ditentukan secara nasional.