p-Index From 2020 - 2025
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL INSAN CENDEKIA
Dina Camelia
Program Studi Profesi Ners STIKES Bahrul Ulum Jombang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN TERAPI HEAD UP 30° TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN CVA BLEEDING DENGAN MASALAH KEPERAWATAN PENURUNAN KAPASITAS ADAPTIF INTRAKRANIAL DI RUANG ICU SENTRAL RSUD JOMBANG Dewi Zakiyah; Achmad Wahdi; Dina Camelia
Jurnal Insan Cendekia Vol 10 No 3 (2023): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jic.v10i3.1251

Abstract

Pendahuluan: Cerebrovaskuler Accident (CVA) Bleeding atau Stroke Hemoragik merupakan penyebab umum kematian ketiga di negera maju setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker, dengan prevelensi setiap tahunnya meninggal akibat stroke. Pendahuluan CVA Bleeding merupakan keadaan kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke otak. Aliran darah yang tidak lancar pada pasien Cerebrovaskuler Accident (CVA) mengakibatkan gangguan hemodinamik termasuk saturasi oksigen yang pada akhirnya akan mempengaruhi fungsi jantung dan dapat menimbulkan konkulasi atau penyumbatan pada pembuluh darah ke otak. Apabila terjadi penyumbatan pembuluh darah akan muncul masalah keperawatan salah satunya adalah penurunan kapasitas adaptif intrakranial. Pemberian posisi Head Up merupakan salah satu dari penatalaksanaan non-farmakologis yang dapat dilakukan pada penanganan awal pasien CVA Bleeding (Hasan, 2018). Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui terapi Head Up terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien CVA Bleeding dengan masalah keperawatan penurunan kapasitas adaptif intrakranial diruang ICU Sentral RSUD Jombang. Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan rancangan deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data yang dikumpulkan adalah suatu data yang didapat dari wawancara langsung kepada keluarga pasien, observasi, dan pemeriksaan fisik pada ke dua responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi Head Up 30̊ yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut dapat meningkatkan saturasi oksigen pada kedua responden yang menderita CVA Bleeding dengan masalah keperawatan peurunan kapasitas Adaptif Inrakranil. Kesimpulan: Saturasi oksigen pada pasien cva bleeding dengan masalah keperawatan penurunan kapasitas adaptif intrakranial mengalami peningkatan setelah dilakukan penerapan terapi Head Up 30°.
PENERAPAN TERAPI AKTIVITAS SENAM ERGONOMIK PADA LANSIA HIPERTENSI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI UPT PSTW JOMBANG Ratna Nurhayati; H. Arif Wijaya; Faishol Roni; Tiara Fatma P; Dina Camelia
Jurnal Insan Cendekia Vol 10 No 3 (2023): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jic.v10i3.1252

Abstract

Pendahuluhan : Lansia adalah suatu tahapan biologis secara alamiah dimana seseorang tidak dapat menghindari tahapan tersebut yang berdampak adanya penurunan fisik maupun psikologis, dimana penurunan fisik ditandai dengan adanya kulit menjadi keriput, rambut berubah menjadi putih, indra pendengaran menurun, indra penglihatan kabur, indra penciuman menurun, penurunan fungsi organ vital, dan adanya keterbatasan gerakan fisik dari satu atau lebih pada ekstermitas secara mandiri. Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Terapi Aktivitas Senam Ergonomik Pada Lansia Hipertensi Dengan Masalah Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik Di UPT PSTW Jombang. Metode : pendekatan rancangan deskriptif dengan pendekatan studi kasus, subjek yang digunakan 2 orang pasien dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. Hasil : studi kasus menunjukan bahwa pemberian terapi aktivitas senam ergonomik dapat menjadi terapi alternatif untuk meurunkan tekanan darah serta untuk mengurangi mudah kelelahan saat beraktivitas pada lansia. Kesimpulan : dari penelitian ini adalah terapi aktivitas senam ergonomik dapat dijadikan terapi non farmakologi pada lansia menderita hipertensi yang mengalami masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik sehingga pasien terhindar dari mudah kelelahan saat beraktivitas.