Elsa Rahmawati
Universitas Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENYELESAIAN SENGKETA PENANAMAN MODAL ASING (STUDI KASUS SENGKETA CHURCHILL MINING PLC DAN PLANET MINING PTY LTD MELAWAN INDONESIA) Elsa Rahmawati
JURNAL PANAH KEADILAN Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Panah Keadilan
Publisher : LPPM Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/jpk.v2i2.906

Abstract

Salah satu dorongan perekonomian nasional datang dari penanaman modal asing. Penanaman modal asing sendiri, di atur melalui Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal. Selain itu, Indonesia menegaskan bahwa penyelesaian sengketa antara Indonesia dengan penanam modal asing dilaksanakan melalui arbitrase internasional, salah satunya yaitu ICSID. Konvensi ICSID di ratifikasi melalui Undang-Undang No. 5 Tahun 1968 Tentang Penyelesaian Perselisihan Penanaman Modal antara Negara dengan Warga Negara Asing. Pada tahun 2012 Indonesia digugat oleh Churchill Mining Plc dan Planet Mining Pty Ltd melalui arbitrase ICSID. Kemudian, pada tahun 2016 ICSID memberikan putusan yang menyatakan menolak gugatan Churchill Mining Plc dan Planet Mining melawan Indonesia. Tentunya mulai dari proses awal penyelesaian sengketa hingga putusan dikeluarkan memiliki dampak bagi para pihak, khususnya Indonesia sebagai negara host state. Penelitian ini menggunakan penelitian normatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Churchill Mining Plc dan Planet Mining sebelum menempuh upaya hukum melalui ICSID telah menempuh jalur hukum pada PTUN Samarinda melalui PT Ridlatama. Meskipun Indonesia menang melawan Churchill Mining Plc dan Planet Mining tentu ke depannya harus lebih berhati-hati dalam melakukan pengawasan dan pemberian izin terhadap penanam modal asing.