Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PEMBUATAN PIPA BAJA SISTEM DUA BAGIAN LAS ASTM A139 DENGAN MENGGUNAKAN METODA LSAW = MANUFACTUR ANALYSIS DUAL SEAM WELD STEEL PIPE ASTM A139 BY USING LSAW METHODE Karmiadji, Djoko W.; Setiadi, Gery
Majalah Ilmiah Material, Komponen dan Konstruksi Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.809 KB)

Abstract

One of the main components of the manufacture of steel pipe is in the form of plate steel sheet, slab or hot roll coil, which of these materials may be made for various types of pipes, among others, seamless, Electric Wire Resistance, Spiral and Longitudinal pipes.The main material used welding steel pipe is a steel plate or hot roll coil. Material procurement dependence becomes an obstacle for welding steel pipe mill, which at this moment in our countrys steel mills have not been able to produce material of diameter of 24 "steel pipe used primarily in the oil and gas sector.In this research, the analysis of welded steel pipe manufacture using local plate material consisting of two sections then welded with GMAW and SMAW welding type, where the manufacture of welded steel pipe with dimensions Ø 28 "x 8.7 mm x 12.000 mm is done using the LSAW (Longitudinal Sub Merged Arc Welding) method. Mechanical testing and inspection conducted in accordance with ASTM A139.Based on the analysis of the results of testing and inspection, it can be concluded that the method of manufacture of welded steel pipes using dual seam weld longitudinal submerged arc welding compliant as required in the standard ASTM A139.Keywords : steel pipe, dual seam weld, ASTM A139Abstrak Salah satu komponen utama dari pembuatan pipa baja adalah baja berupa plat lembaran, slab atau hot roll coil, dimana dari bahan ini dapat dibuat berbagai jenis pipa antara lain pipa seamless, pipa Electric Wire Resistance, pipa Spiral, dan Pipa Longitudinal.Material utama pipa baja las yang digunakan adalah plat baja atau hot roll coil. Ketergantungan pengadaan material menjadi kendala bagi pabrik pipa baja las, dimana pada saat ini pabrik baja di negara kita belum mampu memproduksi bahan pipa baja berdiameter lebih dari 24” terutama digunakan pada sektor minyak dan gas.Pada penelitian ini dilakukan analisis pembuatan pipa baja las dengan menggunakan bahan plat lokal yang terdiri dari dua bagian kemudian di las dengan jenis las GMAW dan SMAW, dimana pembuatan pipa baja las dengan dimensi Ø 28” x 8,7 mm x 12.000 mm dilakukan menggunakan metoda LSAW (Longitudinal Sub Merged Arc Welding). Teknik pengujian dan pemeriksaan dilakukan dengan mengacu pada standar ASTM A139.Berdasarkan analisis hasil pengujian dan pemeriksaan, dapat di simpulkan bahwa metode pembuatan pipa baja las menggunakan metode dual seam weld longitudinal submerged arc welding memenuhi persyaratan standar sebagaimana yang dipersyaratkan pada standar ASTM A139.Kata kunci: pipa baja, las dua bagian, ASTM A139
ANALISIS PENGARUH WAKTU TAHAN (HOLDING TIME) TERHADAP KEKERASAN BAJA AISI 4140 DENGAN METODE PACK CARBURIZING MEDIA ARANG BAMBU Saputro, Danel; Setiadi, Gery; Wibowo, Supriyanto
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 7 No 1 (2019): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1262.231 KB) | DOI: 10.33558/jitm.v7i1.1907

Abstract

Carburizing is a heat treatment process with the addition of carbon content to the metal surface. To obtain the microstructure and the desired properties of the metal can be obtained through the heating and cooling process at a certain temperature. To get a high hardness value after the carburization process of the workpiece, the quenching process is carried out, namely the rapid cooling process, so that the martensitic phase is obtained. AISI 4140 steel is one type of steel that is widely used in engine components such as piston pins. The piston pin is usually made of medium carbon steel AISI 4140. Based on its application this steel was developed with the aim of having mechanical properties especially hardness, strength and resistance to wear. This study tested the hardness of AISI 4140 steel before and after the solid carburizing process using 80% bamboo charcoal as carbon and 20% Barium Carbonate as a catalyst, with a holding time of 60, 90, and 120 minutes using oil quenching media. The results obtained showed an increase in the highest hardness value at the holding time of 120 minutes.
PENGARUH TEMPERATUR KARBURASI PADAT TERHADAP KEKERASAN BAJA ST37 DENGAN MEDIA ARANG BATOK KELAPA Firdaus, Rizal; Setiadi, Gery; Sadiana, Riri
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 7 No 1 (2019): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1765.095 KB) | DOI: 10.33558/jitm.v7i1.1915

Abstract

Baja mempunyai peranan yang sangat penting dalam bidang industri maupun otomotif, sebagian besar bahan utamanya terbuat dari baja. Contohnya seperti roda gigi, roda gigi termasuk kedalam golongan baja karbon rendah. Baja ini dapat ditingkatkan lagi kekerasannya dengan cara dilakukan proses perlakuan panas dengan metode karburasi. Karburasi ialah proses penambahan unsur karbon yang tujuannya untuk menambah kandungan karbon agar bisa ditingkatkan lagi kekerasannya di area permukaan baja. Agar mendapatkan struktur mikro dan sifat baja yang diinginkan pada logam tersebut, dapat diperoleh melalui temperatur pada fasa austenite yang kemudian di dinginkan dengan pendinginan cepat sehingga dapat menghasilkan fasa martensite. Baja ST37 mempunyai karakteristik mudah dibentuk, ketangguhan dan keuletannya yang tinggi tetapi mempunyai kekerasannya yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kekerasan baja ST37 sebelum dan sesudah proses karburasi padat yang menggunakan media arang batok kelapa sebagai penambah unsur karbon dan barium karbonat sebagai katalis, dengan waktu pemanasan masing-masing yaitu 850°C, 880°C, dan 930°C yang kemudian di quenching dengan media oli. Dan hasil kekerasan baja maksimum dicapai pada temperatur 930°C.
ANALISIS PEMBUATAN PIPA BAJA SISTEM DUA BAGIAN LAS ASTM A139 DENGAN MENGGUNAKAN METODA LSAW = MANUFACTUR ANALYSIS DUAL SEAM WELD STEEL PIPE ASTM A139 BY USING LSAW METHODE Karmiadji, Djoko W.; Setiadi, Gery
Jurnal Material Komponen dan Konstruksi Vol. 14 No. 1 (2014)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.809 KB) | DOI: 10.29122/mkk.v14i1.1652

Abstract

One of the main components of the manufacture of steel pipe is in the form of plate steel sheet, slab or hot roll coil, which of these materials may be made for various types of pipes, among others, seamless, Electric Wire Resistance, Spiral and Longitudinal pipes.The main material used welding steel pipe is a steel plate or hot roll coil. Material procurement dependence becomes an obstacle for welding steel pipe mill, which at this moment in our country's steel mills have not been able to produce material of diameter of 24 "steel pipe used primarily in the oil and gas sector.In this research, the analysis of welded steel pipe manufacture using local plate material consisting of two sections then welded with GMAW and SMAW welding type, where the manufacture of welded steel pipe with dimensions Ø 28 "x 8.7 mm x 12.000 mm is done using the LSAW (Longitudinal Sub Merged Arc Welding) method. Mechanical testing and inspection conducted in accordance with ASTM A139.Based on the analysis of the results of testing and inspection, it can be concluded that the method of manufacture of welded steel pipes using dual seam weld longitudinal submerged arc welding compliant as required in the standard ASTM A139.Keywords : steel pipe, dual seam weld, ASTM A139Abstrak Salah satu komponen utama dari pembuatan pipa baja adalah baja berupa plat lembaran, slab atau hot roll coil, dimana dari bahan ini dapat dibuat berbagai jenis pipa antara lain pipa seamless, pipa Electric Wire Resistance, pipa Spiral, dan Pipa Longitudinal.Material utama pipa baja las yang digunakan adalah plat baja atau hot roll coil. Ketergantungan pengadaan material menjadi kendala bagi pabrik pipa baja las, dimana pada saat ini pabrik baja di negara kita belum mampu memproduksi bahan pipa baja berdiameter lebih dari 24” terutama digunakan pada sektor minyak dan gas.Pada penelitian ini dilakukan analisis pembuatan pipa baja las dengan menggunakan bahan plat lokal yang terdiri dari dua bagian kemudian di las dengan jenis las GMAW dan SMAW, dimana pembuatan pipa baja las dengan dimensi Ø 28” x 8,7 mm x 12.000 mm dilakukan menggunakan metoda LSAW (Longitudinal Sub Merged Arc Welding). Teknik pengujian dan pemeriksaan dilakukan dengan mengacu pada standar ASTM A139.Berdasarkan analisis hasil pengujian dan pemeriksaan, dapat di simpulkan bahwa metode pembuatan pipa baja las menggunakan metode dual seam weld longitudinal submerged arc welding memenuhi persyaratan standar sebagaimana yang dipersyaratkan pada standar ASTM A139.Kata kunci: pipa baja, las dua bagian, ASTM A139