Diah Pujiastuti
STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBANDINGAN BEHAVIOR PAIN SCALE DENGAN CRITICAL-CARE PAIN OBSERVATION TOOL PADA PENGKAJIAN TINGKAT NYERI PASIEN YANG TERPASANG VENTILATOR MEKANIK DI ICU RS PANTI WILASA DR.CIPTO SEMARANG Susiana Catur Suhariyanti; Diah Pujiastuti
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 8, No 02 (2023): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v8i02.455

Abstract

Latar belakang : Pasien terpasang ventilator menerima perawatan yang dapat menimbulkan rasa nyeri, dapat terjadi saat istirahat maupun saat prosedur. BPS dan CPOT adalah alat penilaian nyeri yang digunakan dalam menilai nyeri dan untuk meningkatkan manajemen nyeri pasien kritis.Tujuan : Mengetahui perbandingan antara Behavioral Pain scale (BPS) dengan Critical-care Pain Observatin Tool (CPOT) pada pengkajian tingkat nyeri pasien yang terpasang ventilator mekanik saat dilakukan suctioning.Metode : Penelitian merupakan studi kuantitatif non eksperimental, dengan desain observasi analitik. Jumlah sampel 35 pasien ICU (Intensive Care Unit) yang terpasang ventilator mekanik dilakukan pengkajian nyeri menggunakan BPS dan CPOT saat suctioning. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling, analisis univariat dengan Shapiro Wilk dan Mann Whitney untuk analisis bivariat.Hasil : Jenis kelamin terbanyak perempuan 22 responden, usia terbanyak 56-65 tahun 14 responden, tingkat kesadaran composmentis 22 responden. Skor BPS dan CPOT dari hasil statistik didapatkan mean score BPS 46,54 dan mean score CPOT 24,46 dengan p value <0.001.Kesimpulan : Ada perbedaan mean score antara BPS dan CPOT pada pengkajian tingkat nyeri pasien yang terpasang ventilator mekanik di ICU RS Panti Wilasa dr. Cipto Semarang. Saran : penelitian selanjutnya dapat meneliti tentang instrumen nyeri lain untuk mengkaji tingkat nyeri pada pasien kritis.
GAMBARAN KARAKTERISTIK KUNJUNGAN PASIEN DENGAN KELUHAN SESAK NAPAS DI IGD RUMAH SAKIT SWASTA DI TEMANGGUNG JAWA TENGAH Persi Susana; Diah Pujiastuti; Dwi N.Heri S; Nimsi Melati
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5 No 1 (2024): Nursing Science Journal (NSJ)
Publisher : STIKES Pemkab Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53510/nsj.v5i1.248

Abstract

Background: Shortness of breath is a condition where breathing is difficult and threatens death if immediate action is not taken. High air humidity, extreme weather changes and a large proportion of the population smoking can trigger shortness of breath. Objectives: This study aims to describe the characteristics of patient with shortness of breath complaint’s visit in the Emergency Room in Priavte Hospital in Temanggung, Central Java. Method: This research employed a quantitative descriptive method and purposive sampling research design. The total research sample was 40 respondents. The data was collected using a questionnaire, analyzed using univariate analysis, and processed using the frequency distribution formula. Results: The results of the research showed that the majority were 18-40 years old (42,5%), male (52.5%), primary school graduates (27.5%), farmers (37.5%), had internal disease (90 %), active smokers (52,5%), had respiratory frequency more than 21 x/m (85%), precipitating factors due to comorbidities (27.5%), shortness of breath not due to injury (97.5%). Conclusion: The most common characteristics are productive age 18-40 years, male, primary school graduates, farmers, internal disease, respiratory frequency more than 21 x/m, precipitating factors due to comorbidities, and non-traumatic causative factors. Suggestion: Future researchers are expected to explore the relationship between factors that trigger shortness of breath in asthma patients.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENGELOLAAN DEMAM TERHADAP PERSEPSI IBU TENTANG KEGAWATAN KEJANG DEMAM PADA BATITA Diah Pujiastuti
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v8i2.626

Abstract

Kondisi demam sering dianggap hal umum yang sering terjadi pada bayi. Beberapa persepsi ibu tentang kegawatan kejang karena demam masih didapatkan rendah. Banyak ibu yang baru membawa anaknya ke RS setelah kejang di rumah. Kerusakan otak yang terjadi karena kejang demam akan berdampak pada proses tumbuh kembang anak maka sangat penting bagi ibu mendapatkan informasi tentang pengelolaan demam dengan benar sehingga dapat mempunyai persepsi yang positif tentang kegawatan kejang agar anak dapat terhindar dari komplikasi paling berbahaya dari demam yaitu kejang demam yang akhirnya mengakibatkan kematian. Penyuluhan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan sehingga akan menimbulkan persepsi yang benar dalam merawat anggota keluarga yang sedang sakit dirumah. Mengidentifikasi pengaruh penyuluhan kesehatan terkait pengelolaan demam terhadap persepsi tentang kegawatan kejang demam pada batita. Desain yang digunakan adalahpre-experimental dengan pendekatan pre and posttest one group dengan teknik purposive sampling pada 19 ibu. Instrumen pengumpulan data dengan kuesioner dan analisis pengaruh dengan uji t-test. Hasil uji statistik menunjukkan nilai ????-value 0.000 artinya terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan dengan persepsi tentang kejang demam. Penyuluhan kesehatan tentang pengelolaan demam berpengaruh terhadap persepsikegawatan kejang demam pada anak usia 0-36 batita.