Maayang Fa’uni
Universitas Darussalam Gontor, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AL-QUR'AN SEBAGAI LANDASAN UTAMA PROSES PENDIDIKAN GENERASI MILLENIAL DI UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR Bekti Galih Kurniawan; Nesa Arifah Almunawarah; Maayang Fa’uni; Rahayu Hermawan
Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 5, No 01 (2023): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/andragogi.v5i01.456

Abstract

Saat ini banyak generasi milenial yang tidak memikirkan pentingnya Pendidikan  yang berbasis al-Qur’an yaitu pendidikan yang ajuh dari nilai ilahiyah yaitu nilai  al-Qur’an itu sendiri. Maka untuk mengembalikan kejayaannya, islam dan ummatnya terutama para pemuda harus memulai dengan Pendidikan dan  membangun dunia Pendidikan yang baik (Pendidikan islam) yang berbasis kitab  suci al-Qur’an yang rabbani dan ilahi). Sebagai pendukung terbentuknya  Pendidikan islam yang baik. Maka, hadirlah Universitas Darussalam Gontor di  kalangan masyarakat sebagai universitas islam yang berbasisi pesantren dengan  Pendidikan dan juga sistemnya yang berlandaskan al-Qur’an dan sunnah sebagai  salah satu media pendukung bagi generasi milenial dalam mencari Pendidikan  yang berbasis islamisasi ilmu. Saat ini yang diperlukan bukan hanya sekedar mengahafal al-Qur’an tapi juga  merujuk al-Qur’an sesuai dengan bidangnya. Dalam penelitian ini kami membahas tentang pentingnya Pendidikan menurut al-Qur’an, serta  penerapannya di Universitas Darussalam Gontor. Metode yang digunakan dalam  penelitian ini merupakan metode kualitatif yang didalamnya terdapat tahapan  berupa observasi, wawanara, dan dokumentasi. Hasil  yang didapatkan berupa upaya dan strategi yang diterapkan oleh pendidik dalam  proses pembentukan karakter generasi milenial yang qur’ani, serta penerapan  nilai-nilai al-Qur’an dan nilai-nilai keislaman, dimana nilai-nilai tersebut tidak  banyak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, baik dalam  keluarga, sekolah, maupun masyarakat