Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

TRADISI REOG PONOROGO SEBAGAI BUDAYA PENGUAT JATI DIRI BANGSA Bekti Galih Kurniawan Bekti
Jurnal Budaya Nusantara Vol 5 No 2 (2022): NUSANTARA DAN RITUS
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/b.nusantara.vol5.no2.a4623

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Reog Ponorogo sebagai salah satu budaya penguat jati diri bangsa. Artikel ini disusun dengan menggunakan metode study literatur yakni metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memanfaatkan sumber dan bahan kepustakaan. Adapun hasil dan kesimpulan dari penelitian ini melipuiti : 1. Nilai Religius, 2. Nilai sosial, 3. Nilai Ekonomi dan 4. Nilai pertunjukan.Namun budaya reog ponorogo ini mulai ditinggalkan seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini ditandai dengan banyaknya korupsi, radikalisme, terorisme, serta tantangan era globalisasi yang dapat menyebabkan lemahya jati diri bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Reog Ponorogo ini diharapkan dapat menjadi salah satu budaya yang dapat menguatkan jati diri bangsa. Nilai-nilai Reog Ponorogo dapat digunakan sebagai sumber inspirasi dan dapat berkontribusi pada pembentukan jati diri bangsa.
AL-QUR'AN SEBAGAI LANDASAN UTAMA PROSES PENDIDIKAN GENERASI MILLENIAL DI UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR Bekti Galih Kurniawan; Nesa Arifah Almunawarah; Maayang Fa’uni; Rahayu Hermawan
Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 5, No 01 (2023): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/andragogi.v5i01.456

Abstract

Saat ini banyak generasi milenial yang tidak memikirkan pentingnya Pendidikan  yang berbasis al-Qur’an yaitu pendidikan yang ajuh dari nilai ilahiyah yaitu nilai  al-Qur’an itu sendiri. Maka untuk mengembalikan kejayaannya, islam dan ummatnya terutama para pemuda harus memulai dengan Pendidikan dan  membangun dunia Pendidikan yang baik (Pendidikan islam) yang berbasis kitab  suci al-Qur’an yang rabbani dan ilahi). Sebagai pendukung terbentuknya  Pendidikan islam yang baik. Maka, hadirlah Universitas Darussalam Gontor di  kalangan masyarakat sebagai universitas islam yang berbasisi pesantren dengan  Pendidikan dan juga sistemnya yang berlandaskan al-Qur’an dan sunnah sebagai  salah satu media pendukung bagi generasi milenial dalam mencari Pendidikan  yang berbasis islamisasi ilmu. Saat ini yang diperlukan bukan hanya sekedar mengahafal al-Qur’an tapi juga  merujuk al-Qur’an sesuai dengan bidangnya. Dalam penelitian ini kami membahas tentang pentingnya Pendidikan menurut al-Qur’an, serta  penerapannya di Universitas Darussalam Gontor. Metode yang digunakan dalam  penelitian ini merupakan metode kualitatif yang didalamnya terdapat tahapan  berupa observasi, wawanara, dan dokumentasi. Hasil  yang didapatkan berupa upaya dan strategi yang diterapkan oleh pendidik dalam  proses pembentukan karakter generasi milenial yang qur’ani, serta penerapan  nilai-nilai al-Qur’an dan nilai-nilai keislaman, dimana nilai-nilai tersebut tidak  banyak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, baik dalam  keluarga, sekolah, maupun masyarakat
Perlindungan Hukum dan Internalisasi Nilai Nilai Pancasila bagi Anak Teroris Marsudi, Kenlies Era Rosalina; Prasetiyo, Wibowo Heru; Kurniawan, Bekti Galih
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um019v9i2p186-200

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk menganalisis upaya perlindungan hukum dan internalisasi nilai-nilai Pancasila bagi anak teroris. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Upaya perlindungan hukum yang diberikan oleh pemerintah pada anak-anak dari orang tua pelaku terorisme dibedakan menjadi beberapa klasifikasi berdasarkan peran dan keterlibatan anak dalam terorisme yaitu anak teroris yang yang terlibat, anak yang masih belum bersih pikiran radikal, dan anak teroris yang sejak awal sudah dinyatakan bersih dari paham radikalisme. Internalisasi nilai-nilai Pancasila bagi anak teroris melalui tahapan-tahapan yang telah dijelaskan diatas memiliki enam model pendekatan yang meliputi pendekatan rehabilitasi, pendekatan reedukasi, pendekatan resosialisasi, pendekatan wawasan kebangsaan, pembinaan keagamaan, pendekatan kewirausahaan.
Penguatan Wawasan Nusantara Melalui Seni Gerabah Tradisional di Desa Melikan Klaten (Pendekatan Studi Literatur Kualitatif) Purbasari, Verbena Ayuningsih; Samidi, R; Hapsari, Yuanita Dwi; Kurniawan, Bekti Galih
Jurnal Pendidikan dan Penciptaan Seni Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan dan Penciptaan Seni - November
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jipsi.v4i2.693

Abstract

Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap potensi diri dan lingkungan tempat tinggalnya. Saat ini bangsa Indonesia tengah dihadapkan pada arus westernisasi yang semakin melemahkan nilai-nilai budaya daerah dan menggerus pemahaman generasi bangsa tentang wawasan usantara. Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya penguatan wawasan nusantara melalui seni kerajinan gerabah tradisional Desa Melikan, Klaten, Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi literatur. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu. pelestarian seni gerabah tradisional Desa Melikan dilakukan sebagai upaya untuk menguatkan wawasan Nusantara di Indonesia. Upaya ini diawali dengan langkah masyarakat yang tetap mempertahankan teknik tradisionalnya dalam membuat kerajinan gerabah. Selanjutnya, menjadikan Desa Melikan sebagai desa wisata dengan tujuan untuk mengenalkan salah satu bentuk kebudayaan Indonesia kepada masyarakat luas, mengajarkan ketrampilan cara membuat gerabah dan menjaga kontinuitas pelestarian seni kerajinan gerabah.
Penguatan karakter good citizenship berdasarkan nilai Pancasila dan pancajiwa bagi mahasiswa di UNIDA Gontor Kurniawan, Bekti Galih; Azizah, Nurul
Jurnal Pendidikan Karakter VOL 15, NO 1 (2024)
Publisher : Directorate of Research and Community Service, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpka.v1i1.71102

Abstract

-
Metode Cerita dan Menyanyi sebagai Pembelajaran Ibadah Amaliyah di TPA Al Barokah Siman Ponorogo Kurniawan, Bekti Galih; Muslih, Mohammad Kholid; Al Manaanu, Yusuf; Tifani, M. Akhlis Azamuddin; Arif, Achmad
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 1 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i1.1193

Abstract

The proficiency in practical worship (ibadah amaliyah) encompasses the understanding and implementation of worship according to the teachings of the Qur'an and Hadith. In practice, this method faces several challenges, such as difficulties in crafting relevant story materials, effectively combining storytelling and singing, and addressing the varying abilities of children to understand and memorize worship content. This community service is carried out through partner analysis, socialization, and the implementation of activities in three stages (preparation, core implementation, and evaluation), followed by program evaluation. The results indicate that the storytelling and singing method is effective in enhancing children's understanding and memorization of prayers and worship procedures. The children became more enthusiastic and focused during the lessons, and they were able to better memorize prayers and understand the steps of worship. The program evaluation also revealed positive impacts on teaching in TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an), as well as increased motivation for children to perform worship at home. This community service contributes to the development of enjoyable and effective religious learning methods that can be applied in other TPAs to improve children's proficiency in practical worship.ABSTRAKKecakapan ibadah amaliyah meliputi pemahaman dan pelaksanaan ibadah sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan Hadis. Dalam praktiknya, metode ini menghadapi beberapa tantangan, seperti kesulitan dalam menyusun materi cerita yang relevan, mengkombinasikan cerita dan menyanyi secara efektif, serta mengatasi perbedaan kemampuan anak dalam memahami dan menghafal materi ibadah. Pengabdian ini dilaksanakan melalui analisis mitra, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan dalam tiga tahap (persiapan, pelaksanaan inti, dan evaluasi), serta evaluasi program. Hasilnya menunjukkan bahwa metode cerita dan menyanyi efektif dalam meningkatkan pemahaman dan hafalan doa serta tata cara ibadah pada anak-anak. Anak-anak menjadi lebih antusias dan fokus selama pembelajaran, dan mereka dapat menghafal doa serta mengerti langkah-langkah ibadah dengan lebih baik. Evaluasi program juga mengungkapkan dampak positif terhadap pengajaran di TPA, serta peningkatan motivasi anak untuk beribadah di rumah. Pengabdian masyarakat ini memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran agama yang menyenangkan dan efektif, yang dapat diterapkan di TPA lain untuk meningkatkan kecakapan ibadah amaliyah anak-anak.
Manajemen pemasaran digital untuk meningkatkan daya saing UMKM Virgiyanti, Diska Fatima; Manaanu, Yusuf Al; Kamaluddin, Imam; Kurniawan, Bekti Galih; Wicaksana, Febrian Arif; Yogaiswari, Kautsar Akhdan; Kurniawan, Ahmad Ramadani; Sasongko, Yogi Banar
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i1.23284

Abstract

Pengabdian Masyarakat ini membahas pentingnya manajemen pemasaran digital untuk meningkatkan daya saing UMKM, yang menghadapi tantangan dalam pemasaran produk pasca-pandemi Covid-19. Produk kerajinan tas anyam memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar domestik dan internasional, namun masih banyak permasalahan terkait distribusi, pemasaran, dan kualitas produk. Oleh karena itu, strategi pemasaran digital dan pengembangan produk diperlukan untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggali potensi dan permasalahan UMKM serta memberikan solusi berbasis teknologi digital dan inovasi desain produk. Pendampingan yang diberikan bertujuan untuk memperkenalkan cara-cara baru dalam pemasaran dan produksi agar UMKM tas anyam dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan global. Hasil dari kegiatan ini yaitu adanya peningkatan pemasaran produk UMKM khususnya tas anyam setelah dipasarkan secara digital sehingga mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MULTIKULTURAL DI PONDOK PESANTREN AL MUQODASAH PONOROGO Kurniawan, Bekti Galih; Marzuki
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 11 No 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.566 KB) | DOI: 10.23887/jpiundiksha.v11i2.24457

Abstract

Diversity in Indonesia creates conflict and social inequality. Islamic boarding schools are educational institutions that can build diversity. This study aims to analyze the development of multicultural citizenship. This study uses a qualitative research design and incredibly descriptive phenomenological research. The data sources in this study were the head of the Islamic boarding school, the citizenship teacher, and the scout coach. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. In addition, the data validity technique uses triangulation. Data analysis used Miles & Huberman qualitative analysis technique. The results of this study are the pesantren culture in fostering the character of multicultural citizenship. Namely, students must obey the rules, wear the same uniform as a symbol of equality among students, and Islamic boarding schools provide several extracurricular activities to maximize student activities. It is concluded that the development of multicultural citizenship character is carried out by Civics teachers who are involved in the use of learning models, approaches, and examples through pesantren culture such as pesantren and school rules, routine activities, role models, and extracurricular programs. Through extracurricular scouts in the form of scouting rules, routine activities, and examples.
Pendampingan Penerapan Pembelajaran Kecakapan Ibadah Amaliyah dengan Metode BCM (Bermain Cerita Menyanyi) di TPA Al-Barokah Manuk, Siman, Ponorogo Bekti Galih Kurniawan; M. Akhlis Azamuddin Tifani; Yusuf Al Manaanu; Irfan Fadhilah
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i2.2152

Abstract

Artikel ini membahas penerapan metode Bermain cerita menyanyi di TPA Al Barokah Desa Manuk Kecamatan Siman Ponorogo untuk meningkatkan pemahAl Barokah siswa terhadap syarat kecakapan ibadah amaliyah. Dengan pendekatan yang interaktif, metode ini mengintegrasikan kartu cerita interaktif, permainan edukatif, dan media audio visual, sehingga siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, pengembangan sarana pendidikan, pelatihan pengajar, dan program motivasi diharapkan dapat mendukung implementasi metode ini secara efektif. Hasil dari penerapan metode ini menunjukkan peningkatan minat dan partisipasi siswa, serta pemahAl Barokah yang lebih baik tentang nilai-nilai ibadah. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler dan sistem manajemen kelas yang baik, lingkungan belajar yang kondusif dapat tercipta. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kolaborasi antara pengajar, siswa, dan pihak terkait sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan berdampak. Diharapkan, metode ini dapat menjadi model bagi TPA lainnya dalam mendukung pendidikan agama yang lebih baik dan menyenangkan.
Pendampingan Pelatihan Public speaking untuk Anggota PKK Desa Kepuhrubuh, Kecamatan Siman, Ponorogo Virgiyanti, Diska Fatima; Fachriza, Aries; Dipta, Dinar; Nuraini, Eka Indah; Kurniawan, Bekti Galih; Munif, Dian Nashrul
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.6333

Abstract

Kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) merupakan keterampilan penting dalam mendukung peran aktif anggota PKK sebagai agen perubahan di lingkungan masyarakat. Namun, hasil observasi awal menunjukkan bahwa sebagian besar anggota PKK Desa Kepuhrubuh, Kecamatan Siman, Ponorogo, masih memiliki rasa kurang percaya diri, kesulitan menyusun materi secara sistematis, serta belum memahami teknik komunikasi efektif dalam forum publik. Permasalahan ini berdampak pada rendahnya partisipasi aktif dalam kegiatan desa dan kurang optimalnya penyampaian informasi antaranggota maupun kepada masyarakat luas. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi public speaking anggota PKK melalui program pelatihan yang bersifat partisipatif dan aplikatif. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, simulasi, diskusi kelompok, serta pendampingan praktik langsung. Evaluasi dilakukan dengan observasi kinerja saat praktik. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam aspek kepercayaan diri, struktur penyampaian materi, dan penguasaan teknik komunikasi. Selain itu, partisipasi anggota PKK dalam kegiatan desa menjadi lebih aktif dan terorganisir. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan public speaking yang terstruktur dan didampingi secara intensif dapat menjadi solusi efektif dalam memberdayakan perempuan desa untuk berkomunikasi lebih baik dan berkontribusi lebih luas dalam pembangunan masyarakat.