Kualitas tidur yang buruk pada mahasiswa jika tidak tertangani dapat berdampak pada gangguan emosi, penurunan kesehatan, kualitas hidup, fungsi vitalitas, fungsi sosial dan gangguan psikologis. Terapi non farmakologi untuk membantu meningkatkan kualitas tidur dengan pemberian aromaterapi lavender dan aromaterapi lemon. Aromaterapi lavender mengandung Linalool dan Linalyl Asetat yang berperan sebagai relaksasi dan pemberi efek sedatif. Sedangkan aromaterapi lemon mengandung Limonene menghasilkan aroma yang segar dan menenangkan. Tujuan: Diketahuinya efektivitas aromaterapi lavender dan lemon terhadap kualitas tidur mahasiswi tingkat akhir di Institut Teknologi Kesehatan Dan Sains Wiyata Husada Samarinda. Metode: Quasi Eksperiment dengan model rancangan Two-Group Pretest-Posttest Design. Dilaksanakan pada tanggal 14 April – 26 Juni 2023. Sampel berjumlah 32 responden dengan teknik Purposive Sampling. Pengukuran sampel menggunakan kuesioner kualitas tidur KKT. Menggunakan uji statistik Wilcoxon dan Mann Whitney U . Hasil: Didapatkan hasil uji Wilcoxon dengan P-Value (0.000) < 0.05 yang artinya ada pengaruh signifikan aromaterapi lavender dan lemon terhadap kualitas tidur mahasiswi tingkat akhir. Uji Mann Whitney U dengan P-Value (0.149) > 0.05 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan efektivitas aromaterapi lavender dan lemon terhadap kualitas tidur mahasiswi tingkat akhir. Kesimpulan: aromaterapi lavender dan lemon berpengaruh terhadap kualitas tidur mahasiswi tingkat akhir, namun tidak ada perbedaan efektivitas aromaterapi lavender dan lemon terhadap kualitas tidur mahasiswi tingkat akhir.