Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektifitas Aroma Terapi Lavender dan Lemon Terhadap Kualitas Tidur Mahasiswi Tingkat Akhir di Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda Siti Rahmah; Risnawati; Tuti Meihartati; Ida Hayati
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 1 No 04 (2023): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas tidur yang buruk pada mahasiswa jika tidak tertangani dapat berdampak pada gangguan emosi, penurunan kesehatan, kualitas hidup, fungsi vitalitas, fungsi sosial dan gangguan psikologis. Terapi non farmakologi untuk membantu meningkatkan kualitas tidur dengan pemberian aromaterapi lavender dan aromaterapi lemon. Aromaterapi lavender mengandung Linalool dan Linalyl Asetat yang berperan sebagai relaksasi dan pemberi efek sedatif. Sedangkan aromaterapi lemon mengandung Limonene menghasilkan aroma yang segar dan menenangkan. Tujuan: Diketahuinya efektivitas aromaterapi lavender dan lemon terhadap kualitas tidur mahasiswi tingkat akhir di Institut Teknologi Kesehatan Dan Sains Wiyata Husada Samarinda. Metode: Quasi Eksperiment dengan model rancangan Two-Group Pretest-Posttest Design. Dilaksanakan pada tanggal 14 April – 26 Juni 2023. Sampel berjumlah 32 responden dengan teknik Purposive Sampling. Pengukuran sampel menggunakan kuesioner kualitas tidur KKT. Menggunakan uji statistik Wilcoxon dan Mann Whitney U . Hasil: Didapatkan hasil uji Wilcoxon dengan P-Value (0.000) < 0.05 yang artinya ada pengaruh signifikan aromaterapi lavender dan lemon terhadap kualitas tidur mahasiswi tingkat akhir. Uji Mann Whitney U dengan P-Value (0.149) > 0.05 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan efektivitas aromaterapi lavender dan lemon terhadap kualitas tidur mahasiswi tingkat akhir. Kesimpulan: aromaterapi lavender dan lemon berpengaruh terhadap kualitas tidur mahasiswi tingkat akhir, namun tidak ada perbedaan efektivitas aromaterapi lavender dan lemon terhadap kualitas tidur mahasiswi tingkat akhir.
Hubungan Status Gizi dan Stimulasi Oleh Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak Prasekolah Usia 36-60 Bulan di Paud Cahaya Ilmu Emy Salfarida; Risnawati; Chandra Sulistyorini; Tuti Meihartati
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 1 No 04 (2023): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Kurangnya status gizi dan stimulasi orang tua dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan pada anak. Tujuan: Untuk menganalisa hubungan status gizi, dan stimulasi oleh orang tua terhadap perkembangan anak usia 36-60 bulan di PAUD Cahaya Ilmu. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian berjumlah 58 orang. Penentuan  sampel menggunakan purposive sampling serta menggunakan rumus slovin menghasilkan 43 orang. Hasil : Ada hubungan yang bermakna status gizi, dan stimulasi oleh orang tua terhadap perkembangan anak usia 36-60 bulan di PAUD Cahaya Ilmu. Hasil uji statistik hubungan status gizi terhadap perkembangan anak prasekolah usia 36-60 bulan di PAUD Cahaya Ilmu diperoleh p-value 0,000 (p- value <0,05) dan hubungan stimulasi orang tua terhadap perkembangan anak prasekolah usia 36-60 bulan di PAUD Cahaya Ilmu diperoleh p-value 0,000 (p- value <0,05). Kesimpulan: Ada hubungan antara status gizi, dan stimulasi oleh orang tua terhadap perkembangan anak prasekolah usia 36-60 bulan di PAUD Cahaya Ilmu.
Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Benua Baru Kabupaten Kutai Timur Mila Apriliana Sobon; Risnawati; Widya Astutik; Dwi Hartati
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 1 No 04 (2023): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: The incidence of stunting in Indonesia in 2022 with a prevalence of 24.4%. The government's target for 2024 is for stunting to decrease to 14%. Stunting is a condition where a toddler has a length and height according to age with a Z-score of -3 SD to <-2 SD. Stunting can be caused by several factors, namely a history of LBW, exclusive breastfeeding, anemia in toddlers and eating behavior. Objective: to determine the factors that cause stunting in Benua Baru Village, East Kutai Regency. Method: This research is a quantitative research with a cross sectional design. This research was conducted in Benua Baru Village in July 2023. The population in this study was toddlers aged 24-59 months. Samples were taken using the Total Sampling technique, namely 38 toddlers. Results: There is a relationship between the history of LBW and the incidence of stunting (0.015), there is a relationship between the history of exclusive breastfeeding and the incidence of stunting (0.013), there is a relationship between anemia in toddlers and the incidence of stunting (0.015), and there is no relationship between eating behavior and the incidence of stunting ( 1,000). Conclusion: The results of the study show that there is a relationship between a history of LBW, exclusive breastfeeding and anemia in toddlers with the incidence of stunting.