Eva Supratin
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) Erna Irawan; Mery Tania; Mutia Awaliah Nur S; Eva Supratin
Jurnal Keperawatan BSI Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan kerja ICU merupakan salah satu lingkungan kerja yang memiliki stres tinggi. Hal ini dikarenakan perawat ICU harus berhadapan denagna klien yang kondisinya kritis dan mengancam jiwa, sehingga membutuhkan perhatian khusus, pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan tindakan dengan cepat dan tepat. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran stres kerja pada perawat di ruang intensive care unit (ICU). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di ruang ICU sejumlah 91 perawat. Sampel menggunakan total sampling sebanyak 91 perawat yang bekerja di ruang Intensive Care Unit (ICU). Instrument yang digunakan adalah expanded nursing stress scale (ENSS) versi Bahasa Indonesia. Analisa dalam penelitian ini adalah distribusi frekuensi. Dari Hasil Gambaran stres kerja perawat di Ruang Intensive Care Unit (ICU) memperlihatkan sebanyak 46 responden (51%) mengalami stres kerja tinggi, sedangkan (49%) 45 responden sisanya mengalami stres kerja rendah, dengan begitu responden dalam penelitian ini lebih dari separuh mengalami stres kerja tinggi pada perawat yang bekerja di Ruang ICU Dilihat dari 9 indikator didapatkan, subskala yang paling dirasa membuat stres adalah beban kerja sebesar 17% diikuti dengan ketidakpastian mengenai pengobatan sebesar 16%, masalah dengan permasalahan dengan pasien sebesar 15%, masalah dengan atasan sebesar 13%, kematian dan sekarat sebesar 10%, konflik dengan dokter dan masalah dengan teman kerja masing- masing sebesar 9%, diskiminasi sebesar 6% dan yang paling rendah yaitu subskala tidak cukup persiapan sebesar 5%. Saran bagi Rumah Sakit untuk bisa melakukan beberapa kegiatan relaksasi untuk mengurangi stres kerja.