Fauzia G Cempaka
Universitas Pertahanan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POLEMIK UNDANG-UNDANG NO 23 TAHUN 2019 MENGENAI PSDN UNTUK PERTAHANAN NEGARA Habibul Quran; Fauzia G Cempaka; Makmur Supriyatno; Hikmat Zakky al Mubaroq; Arya Dewa Nugroho
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i8.2023.3703-3711

Abstract

Artikel ini membahas dampak negatif yang timbul akibat UU No 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN), terutama terkait pembentukan Komponen Cadangan (KomCad). Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur dan pendekatan deskriptif-analitis. Beberapa faktor yang menyebabkan maraknya efek negatif terhadap UU PSDN No 23 Tahun 2019 adalah ketidakjelasan dalam ketentuan KomCad, pembentukan undang-undang secara terburu-buru, serta konflik dengan hak asasi manusia. Untuk meminimalisir prasangka buruk masyarakat terhadap KomCad, beberapa langkah dapat diambil. Pertama, pemerintah harus merancang pembentukan KomCad berdasarkan skala prioritas dan mengambil langkah-langkah yang lebih berfokus pada ancaman maritim dan udara. Kedua, dijamin bahwa anggota KomCad tidak akan di-PHK oleh tempat kerja mereka ketika menjalankan tugas. Ketiga, penyuluhan dan edukasi harus dilakukan untuk menjelaskan tujuan, manfaat, dan implikasi UU PSDN serta peran KomCad dalam pertahanan nasional. Keempat, diadakan dialog dan diskusi publik dengan melibatkan berbagai pihak untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah potensial dalam UU tersebut. Kesimpulannya, dengan langkah-langkah ini, prasangka buruk masyarakat terhadap UU PSDN No 23 Tahun 2019 dapat dikelola dengan baik, memungkinkan pemahaman yang lebih baik dan dukungan yang lebih luas dalam memperkuat pertahanan dan keamanan nasional.