Siti Qomariyah
Institut Madani Nusantara Sukabumi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN QUANTUM LEARNING DALAM MENINGKATKAN SECARA BERLIPAT TARGET BELAJAR BAHASA INGGRIS DI SMA PGRI CICURUG Ima Muslimatul Amanah; Siti Qomariyah; Andi Sukandi
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Munadzomah Vol 2 No 2 (2023): AL-MUNADZOMAH
Publisher : Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/almunadzomah.v2i1.592

Abstract

This study aims to describe the concept of quantum learning model, the steps of applying quantum learning model, the role of quantum learning in increasing multiple learning targets, and the advantages and disadvantages of quantum learning model. Quantum learning model is a learning model that can make students directly experience problems, find their own answers to problems and activities in accordance with the competencies to be achieved.  The research method used is descriptive qualitative research method. Qualitative descriptive research method according to Kirk and Miller, defines that qualitative research is a certain tradition in social science that fundamentally relies on observations of humans both in their areas and in their terms. The research subjects were the English teacher, and the principal. The object of research is the students of class X-4 SMA PGRI Cicurug. The results showed that the success of quantum learning depends on the teacher's ability to understand the concept and implement quantum learning steps in their learning activities. Its application in English subjects is enough to show that there is an increase in student learning targets
PERAN PENGAWAS SEBAGAI SUPERVISOR PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU MADARASAH DI KKM MTs KOTA SUKABUMI Meri Selvia; Nana Suryana; Siti Qomariyah
INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 1 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang bagaimana peranan penagawas dalam meningkatkan mutu madrasah di lingkungan KKM MTs Kota Sukabumi. Gambaran tugas pengawas dalam mensupervsisi madrasah, serta faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan supervisi terhadap madrasah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian pada madrasah se KKM MTs Kota Sukabumi. Adapu pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, angket. Informan dalam penelitian ini adalah kepala-kepala madrasah di KKM MTs Kota sukabumi sebanyak 27 MTs dengan dua orang pengawas. Berdasarkan pada hasil penelitian ini dapatlah diketahui bahwa : 1). Pengawasan atau supervisi yang diprogramkan oleh Pengawas di madrasah-madrasah se KKM MTs Kota Sukabumi telah berjalan dengan baik, supervisi meliputi : perencanaan supervisi. 2). Peranan pengawas / supervisor dalam peningkatan mutu madrasah telah dapat dirasakan hasil peningkatannya oleh setiap madrasah(Kepala Madrasah, Pendidik, Tenaga Kepentndidikan ).Pengawas madrasah yang berperan sebagai supervisor senantiasa memberikan motivasi dan masehat-nasehat, memotitoring, mengkoordinir serta memberikan fermorming leadershif dalam pelaksanaan tugas-tugas administratif kependidikan. 3). Faktor pendukung dalam peran sebagai supervisor mnadrasah dalam rangka peningkatan mutu madrasah meliputi : Dukungan pemerintah melalui motor Dinas Pendidikan atau Kementrian Agama, dengan adanya bantuan operasional sekolah(BOS) dari pemerintah pusat, BOS(Hibah pemerintah Kota) dan bantuan yang sifat nya pribadi untuk guru-guru(tunjangan fungsional dan sertifikasi/infasing). Adanya semangat kerja dari pengawas madrasah. Adanya pelatihan peningkatan kompetensi bagi kepala madrasah, pendidik, tenaga kepndidikan. Adapun faktor penghambat : Tataletak geografis anatar lempanga pendidikan yang milik pemerintah dengan swasta tidak teratur/terib. Ketimpangan perhatian pemerintah dalam pembiayan sarana prasaran pendidikan. Ketimpangan perhatian pemerataan SDM dalam pendidikan. Kurang nya SDM pengawas di lingkungan pendidikan yang ada di bawah naungan kementrian Agama.