Rahmaya Nova Handayani
Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari terhadap Penurunan Kecemasan Pasien Pre Operasi pada Pasien Sectio Caesarea dengan Spinal Anestesi Klareza Salsabilla; Tophan Heri Wibowo; Rahmaya Nova Handayani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2187

Abstract

Persalinan merupakan suatu hal yang terjadi secara alamiah yanag akan dihadapi oleh ibu hamil, dimana terjadi pengeluaran hasil konsepsi yaitu bayi dan plasenta dari rahim. Ada dua cara persalinan yaitu persalinan normal dan persalinan secara operasi sectio caesarea. Sectio caesarea yaitu kelahiran janin melalui sayatan yang dibuat pada dinding perut dan rahim. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi genggam jari terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea. Metode: penelitian kuantitatif mengunakan metode pre experiment, dengan pendekatan one group pre test and post tets design. Instrumen yang digunakan adalah alat ukur kecemasan Hamilton Axiety Rating Scale (HARS). Penelitian ini dilaksanakan selama lima minggu dengan jumlah responden yang tidak menentu, pengambilan sempel mengunakan consecutive sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 21 responden. Data dianalisis mengunkan analisis univariat dan bivariat mengunakan Uji Wilcoxon. Hasil: penelitian ini didapatkan dari 21 pasien sebelum dilakukan teknik relaksasi genggam jari yang mengalami kecemasan berat sebanyak 12 responden (57.1%), kecemasan sedang sebanyak 9 responden (42.9%). Setelah dilakukan relaksasi genggam jari terdapat 5 responden (23.8%) mengalami kecemasan ringan, 14 responden (66.7%) mengalami kecemasan sedang dan 2 responden (9.5%) mengalami kecemasan berat. Hasil uji Wilcoxon tets menunjukkan nilai p-value 0.000 yang berarti P<0,005 signifikan, artinya terdapat perbedaan tingkat kecemasan sebelum atau sesudah relaksasi genggam jari. Kesimpulan: jadi terdapat pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea dengan spinal anestesi di RSUD Cilacap.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) Pada Pasien Pasca Anestesi Umum Fitrah Fadhilah Siregar; Tophan Heri Wibowo; Rahmaya Nova Handayani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2296

Abstract

Post-Operative Nausea and Vomiting (PONV) seringkali terjadi setelah dilakukan pemberian anestesi umum dalam periode 24 jam pertama pasca operasi. Mual dan juga muntah setelah operasi bisa diakibatkan oleh beberapa faktor. Penelitian mengenai faktor yang berhubungan dengan PONV dapat bermanfaat dalam mengoptimalkan tatalaksana yang akan dilakukan pada pasien. Tujuan dari penelitian ini merupakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang memengaruhi kemungkinan timbulnya mual serta muntah pasca operasi (PONV) terhadap pasien setelah menjalani anestesi umum, hal-hal yang perlu dipertimbangkan meliputi jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), lama operasi, serta metode anestesi umum yang digunakan. Dalam studi ini, metode deskriptif diterapkan dengan pendekatan cross sectional. Informasi diperoleh melalui pengkajian rekam medis serta observasi langsung terhadap pasien. Kelompok subjek penelitian ini terdiri dari semua pasien yang melakukan operasi menggunakan anestesi umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes, dengan sampel penelitian terdiri dari 80 responden. Teknik pengambilan sampel yang diterapkan adalah pengambilan sampel secara berurutan (consecutive sampling). Hasil dari penelitian ini didapatkan data kejadian PONV terbanyak yaitu PONV ringan sebanyak 45 responden (56.3%). Hasil tabulasi silang kejadian PONV dengan karakteristik responden didapatkan data responden yang mengalami PONV ringan yaitu, terdapat 32 responden (40.0%) yang merupakan perempuan, dan sebanyak 32 responden (40.0%) memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) yang normal, durasi pembedahan besar sebanyak 20 responden (25.0%) dan teknik anestesi umum dengan ETT sebanyak 21 responden. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil distribusi frekuensi insiden PONV terhadap responden yang berjenis kelamin perempuan, IMT normal, durasi pembedahan besar dan teknik anestesi umum dengan ETT.
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Waktu Pulih Sadar pada Pasien Pasca General Anestesi Laila Annes Setya Ningsih; Rahmaya Nova Handayani; Eza Kemal Firdaus
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2305

Abstract

Komplikasi pasca anestesi yang tidak diinginkan salah satunya adalah proses waktu pulih sadar yang tertunda. Efek ini jika terlambat diketahui karena gejala dan tanda klinis menjadi tidak dapat dikendalikan, efek anestesi dan waktu pulih sadar yang tertunda dapat menyebabkan defisit neurologis. Salah satu faktor waktu pulih sadar yaitu indeks massa tubuh, pemberian dosis obat-obat anestesi tidak sesuai dengan indeks massa tubuh pasien yang menyebabkan waktu pulih sadar tertunda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan waktu pulih sadar pada pasien pasca general anestesi di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik pendekatannya yaitu cross sectional. Sampel berjumlah 46 sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Metode analisa data menggunakan uji Kendall tau corelation dimana hasil, penelitian menunjukkan bahwa Indeks Massa Tubuh dan Waktu Pulih Sadar ada 21 responden (45,7%) mengalami waktu pulih sadar yang tertunda dengan nilai signifikan 0,001 (<0,05), Ada hubungan yang signifikan antara IMT dengan waktu pulih sadar pada pasien pasca general anestesi.
Pengaruh Pemberian Edukasi Mobilisasi Dini terhadap Tingkat Pengetahuan pada Pasien Pasca Spinal Anestesi Elsa Jessica; Rahmaya Nova Handayani; Eza Kemal Firdaus
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2306

Abstract

Pada pasien pasca spinal anestesi yang tidak mengetahui manfaat dari mobilisasi dini dipengaruhi oleh faktor pengetahuan yang kurang terkait mobilisasi dini, maka perlu dilakukan upaya edukasi untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang mobilisasi dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian edukasi mobilisasi dini terhadap tingkat pengetahuan pada pasien pasca spinal anestesi. Penelitian ini menggunakan pra-eksperimental dengan desain pre-test dan post-test one group desain dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 50 responden dengan teknik consecutive sampling dengan instrumen yang digunakan yaitu audio visual berupa video, leaflet dan kuesioner dengan hasil uji validitas dan reabilitas tingkat koefisien sebesar 0,444 dengan reabilitas Cronbach’s Alpha yaitu 0,750. Analisis yang digunakan adalah Paired T-test. Hasil penelitian menunjukan sebelum diberikan edukasi mobilisasi dini tingkat pengetahuan pasien masuk dalam kategori kurang dengan rerata nilai 32,64 setelah diberikan edukasi mobilisasi dini tingkat pengetahuan pasien masuk dalam kategori cukup dengan rerata niali 59,56. Hasil uji statistik didapatkan adanya pengaruh edukasi mobilisasi dini terhadap tingkat pengetahuan pada pasien pasca spinal anestesi dengan nilai mean beda 28,92 ± 9,61 dengan nilai (OR -29,65 -24,18 CI 95% dengan p value 0.001) . Dapat disimpulkah bahwa dengan adanya edukasi berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan pasien pasca spinal anestesi mengenai mobilisasi dini.