Rizka Hasna Marita, Rizka Hasna
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Harga Diri dan Kematangan Karir Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Marita, Rizka Hasna; Izzati, Umi Anugerah
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between self-esteem and career maturity among students of Ketintang Vocational High School Surabaya (Sekolah Menengah Kejuruan/SMK Ketintang Surabaya) majoring in accounting. This study used a quantitative approach with correlation design. The total of 105 students were involved as the sample. Instruments used to collect data were the scales of self-esteem, and career maturity. Data were analyzed using product moment correlation technique to find the relationship between the two variables. The result shows the correlation coefficient between self-esteem and career maturity is  0.518 (r = 0.518) with a significant value of 0.000 (p = 0.000). It can be concluded from the result that there is a relationship between self-esteem and career maturity. It indicates that the higher self-esteem the students have will result in the higher level of their career maturity. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara harga diri dengan kematangan karir pada siswa jurusan akuntansi di SMK Ketintang Surabaya. Metode penelitian kuantitatif digunakan dengan subjek berjumlah 105 siswa sebagai sampel. Instrumen yang digunakan adalah skala harga diri dan skala kematangan karir. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik korelasi Product Moment untuk mencari hubungan antara dua variabel. Hasil analisis antara harga diri dengan kematangan karir menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,518 (r = 0,518) dengan nilai signifikan sebesar 0,000 (p = 0,000) artinya ada hubungan antara harga diri dengan kematangan karir. Semakin tinggi nilai harga diri siswa maka semakin meningkat pula tingkat kematangan karirnya.  
Harga Diri dan Kematangan Karir Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Marita, Rizka Hasna; Izzati, Umi Anugerah
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.249 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v8n1.p43-52

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between self-esteem and career maturity among students of Ketintang Vocational High School Surabaya (Sekolah Menengah Kejuruan/SMK Ketintang Surabaya) majoring in accounting. This study used a quantitative approach with correlation design. The total of 105 students were involved as the sample. Instruments used to collect data were the scales of self-esteem, and career maturity. Data were analyzed using product moment correlation technique to find the relationship between the two variables. The result shows the correlation coefficient between self-esteem and career maturity is  0.518 (r = 0.518) with a significant value of 0.000 (p = 0.000). It can be concluded from the result that there is a relationship between self-esteem and career maturity. It indicates that the higher self-esteem the students have will result in the higher level of their career maturity. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara harga diri dengan kematangan karir pada siswa jurusan akuntansi di SMK Ketintang Surabaya. Metode penelitian kuantitatif digunakan dengan subjek berjumlah 105 siswa sebagai sampel. Instrumen yang digunakan adalah skala harga diri dan skala kematangan karir. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik korelasi Product Moment untuk mencari hubungan antara dua variabel. Hasil analisis antara harga diri dengan kematangan karir menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,518 (r = 0,518) dengan nilai signifikan sebesar 0,000 (p = 0,000) artinya ada hubungan antara harga diri dengan kematangan karir. Semakin tinggi nilai harga diri siswa maka semakin meningkat pula tingkat kematangan karirnya.  
DAMPAK PSIKOLOGIS PADA PERKAWINAN REMAJA DI JAWA TIMUR Setyawan, Jefri; Marita, Rizka Hasna; Kharin, Ismi; Jannah, Miftakhul
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.534 KB)

Abstract

Remaja adalah individu yang berusia 13-18 tahun. Menurut PBB, perkawinan pada remaja secara umum didefinisikan sebagai pernikahan yang dilakukan di bawah umur 18 tahun. Definisi ini tidak terbatas pada masalah perbedaan budaya, benua ataupun area. Terlepas dari faktor apapun yang menyebabkan individu terjebak dalam perkawinan, praktik perkawinan remaja ini memiliki dampaknya tersendiri bagi yang bersangkutan. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran dampak psikologis dari perkawinan remaja di Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pada penelitian ini, variabel yang akan diteliti dampak psikologis pada perkawinan remaja yang akan digali secara mendalam. Untuk memungkinkan analisis data antar subjek, maka subjek penelitian akan berjumlah dua subjek dari masing-masing daerah. Total jumlah subjek adalah enam orang yang tersebar di Kota Surabaya, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Gresik. Teknik sampling yang digunakan adalah pengambilan sampel bola salju. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memperkaya referensi dan pengetahuan mengenai perkawinan remaja di Jawa Timur. Manfaat penelitian ini adalah dapat menjadi acuan untuk intervensi dalam penurunan angka perkawinan remaja di Jawa Timur. Sehingga dalam tujuan jangka panjang diharapkan penelitian ini mampu memberikan kesadaran bagi setiap orang, terutama peran pemerintah dalam pencegahan praktik pernikahan di usia muda.