Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi Penerapan Standarisasi Obat dan Alat Kesehatan di RS Harum Sisma Medika Kota Jakarta Timur dan RSU Tangerang Selatan Hardiman SG; Januar Ariyanto; Azizah Zen
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.4.1.41-47

Abstract

Standar pelayanan di rumah sakit meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan habis pakai. Manajemen logistik adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan kegiatan logistik yang dimulai dengan pengadaan, penyimpanan, distribusi, dan penghapusan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah agar staf dan karyawan rumah sakit dapat mengetahui pentingnya penerapan standarisasi obat dan alat kesehatan di rumah sakit. Pengabdian masyarakat dilakukan di Rumah Sakit Sisma Medika Jakarta Timur dan Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan.  Kegiatan dilakukan tanggal 21 juni dan 6 juli 2023. Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah perwakilan staff dan karyawan rumah sakit. Metode dan media yang digunakan adalah penyebaran leaflet dan memberikan edukasi. Hasil dan pembahasan:. edukasi berhasil dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan dan  pemahaman pentingnya penerapan standarisasi obat dan alat kesehatan yang meilbatkan semua pihak terkait, termasuk staf medis, manajemen rumah sakit dan pemasok. Dengan demikian, manajemen logistik yang efektif dapat menciptakan lingkungan yang lebih terorganisir efisien dan berkualitas tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
Hubungan Jenis Kelamin Dan Ketersediaan Alat Pelindung Diri Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Perawat Rawat Inap RSU Tangerang Selatan Hardiman SG; Wulandari Wulandari; Azizah Zen
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 4, No 1 (2023): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.4.1.59-65

Abstract

Perawat dalam menjalankan tugasnya dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang kompeten karena pada pekerjaan perawat menyangkut kesehatan dan keselamatan pasien. Salah satu resiko yang dapat dihadapi perawat dalam menjalankan tugasnya adalah tertular penyakit infeksi. Penggunaan Alat Pelindung Diri di Rumah Sakit Indonesia lebih dari 40%, tetapi pada kenyataannya para perawat hanya menggunakan salah satunya (jas lab, masker, atau sarung tangan saja) ketika menangani pasien. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain studi crosssectional dan menggunakan metode Total sampling. Jumlah responden 59 perawat. Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistic univariat dan bivariat (chi-square) pada perangkat lunak Statistical Program for Social Science. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (P Value : 1,117) dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri, sedangkan ketersediaan alat pelindung diri (P Value : 0,005) memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri. Pentingnya penggunaan alat pelindung diri pada perawat dapat mengurangi resiko timbulnya penyakit  atau kecelakaan kerja di Rumah Sakit.
Analisis Pelatihan Dan Budaya Kerja Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Perawat Rumah Sakit X Hardiman SG; Munaya Fauziah; Triana Srisantyorini; Erlina Pudyastuti; Frida Kusumawati
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 4, No 1 (2023): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.4.1.66-74

Abstract

Perilaku patuh atau tidak patuh di tempat kerja adalah contoh tindakan berisiko yang dilakukan oleh seseorang. Penerapan dan pelaksanaan alat pelindung diri pada perawat dinilai masih kurang yaitu kurangnya kesadaran dan kedisiplinan menjadi penyebabnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain studi crosssectional dan menggunakan metode Total sampling. Jumlah responden 59 perawat. Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistic univariat dan bivariat (chi-square) pada perangkat lunak Statistical Program for Social Science. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pelatihan (P Value : 0,000) dan budaya kerja (P Value : 0,003) dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri. Pemahaman dalam penggunaan alat pelindung diri dapat diterapkan dengan baik, apabila perawat mengikuti pelatihan serta budaya kerja yang sudah dibangun terstruktur, hal ini dapat meningkatan pelayanan yang baik di Rumah Sakit.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Kerja pada Pekerja Konstruksi Proyek The Canary Apartment Serpong Tahun 2022 Thalza Pramesty Hamudya; Gilang Anugerah Munggaran; Aragar Putri Deli; Hardiman SG
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 4, No 1 (2023): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.4.1.1-14

Abstract

Penyebab terjadinya kecelakaan kerja ini adalah pelaksanaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja belum optimal. Kecelakaan dapat terjadi selama proses pekerjaan konstruksi itu berlangsung. Kecelakaan merupakan bagian kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain studi crosssectional dan menggunakan metode Total sampling. Jumlah responden 70 pekerja. Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistic chi-square (α = 0,05) pada perangkat lunak Statistical Program for Social Science. Umur yang berusia <36 tahun lebih sering mengalami kecelakaan, sedangkan Masa Kerja yang belom lama juga paling besar berpotensi mengalami Kecelakaan, pada Sikap baik lebih sering mengalami kecelakaan, Pengetahuan baik juga paling sering mengalami kecelakaan,Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) juga sangat berpotensi mengalami kecelakaan kerja bila tidak lengkap.