Indry Salonika Sutiawan
Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Morbus Hansen Tipe Lepromatosa dengan Eritema Nodosum Leprosum Berat dan Cacat Kusta Tingkat Dua Luh Made Mas Rusyati; Indry Salonika Sutiawan
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i1.1327

Abstract

Kusta merupakan penyakit yang menular dan menyebabkan masalah yang sangat kompleks di Indonesia, dimana mempengaruhi masalah medis, sosial, ekonomi, budaya, dan keamanan nasional. Tujuan: laporan kasus ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kasus Morbus Hansen tipe Lepramatosa dengan Eritema Nodosum Leprosum barta dan Cacat Kusta Tingkat Dua pada pasien laki-laki usia 40 tahun. Metode: Laporan kasus ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observasi dengan pemeriksaan fisik serta penunjang.Hasil: Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis adanya bercak-bercak berwarna putih pada hampir seluruh tubuh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan kemerahan pada seluruh tubuh, disertai demam dan nyeri persendian. Status dermatologis pada regio fasialis tampak wajah yang berkerut dan berlipat dengan gambaran fasies leonina, madarosis pada alis mata kanan dan kiri, adanya infiltrat pada kedua cuping telinga, dan didapatkan efloresensi nodul eritema-hiperpigmentasi multipel, bentuk bulat, ukuran diameter 0,8 – 1,2 cm, tersebar diskret, konsistensi padat dan lunak, immobile, permukaan rata, nyeri tekan (+). Tatalaksana yang diberikan kepada pasien adalah metilprednisolon 16 miligram tablet tiap 8 jam intraoral, parasetamol 1000 miligram tiap 8 jam intraoral, vitamin B1B6B12 1 tablet tiap 24 jam intraoral, kompres NaCl 0,9% selama 10-15 menit tiap 8 jam topikal pada ulkus, dan natrium fusidat 2% krim tiap 12 jam topikal pada ulkus.