Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kemitraan Perajin Singkong Dengan Rumah Mocaf Indonesia Di Kabupaten Banjarnegara Berbasis Sosiopreneurship Lulu Un Nisa; Ulfah Nurdiani
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.03.27

Abstract

Banjarnegara adalah salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki potensi alam yang besar, salah satunya untuk pengembangan pertanian singkong. Permasalahan petani seperti proses distribusi panjang, serta penjualan singkong yang murah dan terbentuklah Rumah Mocaf Indonesia. Tujuan penelitian dapat mengetahui pola kemitraan dan keterlibatan yang terjalin, menganalisis penerimaan dan pendapatan, mengetahui kontribusi usaha Rumah Mocaf terhadap perajin singkong yang bermitra, serta kendala perajin singkong dalam bermitra. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegara. Proses pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Sampel diperoleh 71 perajin mitra terdiri dari 34 perajin wilayah Bawang dan 37 perajin wilayah Purwonegoro. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi pustaka. Alat analisis data menggunakan Analisis Deskriptif Kualitatif dan Analisis Desktiptif Kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola kemitraan yang terjalin antara Rumah Mocaf Indonesia dengan perajin adalah pola inti plasma dan pola perdagangan umum. Penerimaan perajin terdiri penerimaan tetap dan bonus. Penerimaan tetap wilayah Bawang Rp1.300.000,00, bonus Rp440.000,00 dan wilayah Purwonegoro Rp1.200.000,00, bonus Rp350.000,00. Kontribusi kemitraan terhadap pendapatan perajin sebesar 66-70% bagi 8 perajin, 61-65% bagi 47 perajin serta 16 perajin lainnya dibawah 60%. Kendala yang dihadapi oleh perajin yaitu mengenai iklim dan cuaca.