Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Kemitraan terhadap Loyalitas Anggota Kelompok Tani Lereng Slamet dengan PT Indo Agroforestry di Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas Indah Dwikania Hestiningtyas; Dindy Darmawati Putri; Ulfah Nurdiani
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.03.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui loyalitas petani gula semut terhadap kemitraan, mengetahui pendapatan yang diperoleh anggota kelompoktani setelah  bermitra dengan PT Indo Agroforestry dari kegiatan usahatani gula semut, dan mengetahui pengaruh pola kemitraan terhadap loyalitas anggota kelompoktani. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis desktirftif, analisis pendapatan, PLS-SEM (Structural Equation Modeling), dan Likert’s Summated Ratings. Variabel yang diteliti adalah Kepuasan (X1). Kualitas (X2), Citra (X3) dan Kemitraan (Y1), Loyalitas (Y2). Hasil penelitian menunjukkan pendapatan pengrajin gula semut dalam sehari yaitu sebanyak 318 kg total penerimaan sebesar Rp 5.679.000. Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas anggota kelompoktani secara signifikan yaitu pengaruh kualitas terhadap kemitraan dengan nilai signifikansi sebesar 3,142 > 1,96 (significance level 5%). Nilai signifikansi terendah diperoleh pengaruh dari variabel kualitas terhadap loyalitas anggota dengan nilai signifikansi sebesar 0,351 < 1,96. Dari 7 hipotesis yang diajukan nilai yang tidak signifikan diperoleh oleh 4 hipotesis yaitu kepuasan terhadap kemitraan, kepuasan terhadap loyalitas, kemitraan terhadap loyalitas dan kualitas terhadap loyalitas karena memiliki nilai signifikan yang kurang dari t-tabel (significance level 5% atau 1,96). 
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI SAWAH TADAH HUJAN PADA LAHAN PASIR PANTAI SODONG, KECAMATAN ADIPALA, KABUPATEN CILACAP Amaliah Nur Aini; Irene Kartika Eka Wijayanti; Ulfah Nurdiani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2779

Abstract

Beach Sodong sand is one of the beach sand areas used for rice cultivation. The use of sandy soil for rice cultivation requires more effort than conventional land management and even though it is cultivated on flat land, it must still be profitable for farmers to be considered economically viable. From the description above, the researcher wanted to examine the effect of the inputs used on the production and feasibility of lowland rice cultivation on the sandy soil of Sodong Beach. This study used the analysis of the Cobb Douglas production function to determine the effect of production factors (land area, seeds, nitrogen fertilizers, phosphate fertilizers, potassium fertilizers, pesticides, herbicides, labor and growing season) on rice production on sandy soils. In addition, the economic feasibility of farming is calculated by calculating the cost, income, revenue and R/C ratio of rice farming. The respondents of this research were 62 respondents who were selected using random sampling technique. The results showed that the independent variables that had a significant effect on the dependent variable were land area, use of nitrogen fertilizers, labor and planting season. The R/C coefficient in season 1 was 1.18 while in season 2 it was 0.84 which means it is feasible to plant rice in season 1, and in season 2 it is not feasible.INTISARIPasir Pantai Sodong merupakan salah satu kawasan pasir pantai yang digunakan untuk penanaman padi. Penggunaan tanah berpasir untuk budidaya padi membutuhkan usaha yang lebih dari pengelolaan lahan konvensional dan meskipun dibudidayakan di lahan datar, namun harus tetap menguntungkan bagi petani untuk dianggap layak secara ekonomi. Dari uraian di atas, peneliti ingin mengkaji pengaruh input yang digunakan terhadap produksi dan kelayakan budidaya padi sawah di tanah berpasir Pantai Sodong. Penelitian ini menggunakan analisis fungsi produksi Cobb Douglas untuk mengetahui pengaruh faktor produksi (luas lahan, benih, pupuk nitrogen, pupuk fosfat, pupuk kalium, pestisida, herbisida, tenaga kerja dan musim tanam) terhadap produksi padi pada tanah berpasir. Selain itu, kelayakan ekonomi usahatani dihitung dengan menghitung biaya, pendapatan, penerimaan dan R/C rasio usahatani padi. Responden penelitian ini sebanyak 62 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas yang berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat adalah luas lahan, penggunaan pupuk nitrogen, tenaga kerja dan musim tanam. Koefisien R/C pada musim 1 sebesar 1,18 sedangkan pada musim 2 sebesar 0,84 yang berarti layak untuk menanam padi pada musim 1, dan pada musim 2 tidak layak. 
Study of Forming Factors Electronic Word of Mouth (EWOM) and Its Influence On Purchasing Fruit Products at Kojama Shop Siti Suciani Fitriah; Budi Dharmawan; Ulfah Nurdiani
HABITAT Vol. 32 No. 3 (2021): December
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.habitat.2021.032.3.14

Abstract

Kojama Shop is an online platform that markets avocado butter products. To win the competition, Kojama Shop must improve Electronic Word of Mouth (eWOM) by knowing the factors that form eWOM and their effect on purchases. This study aims to determine the factors that form eWOM on the purchase of fruit products at the Kojama Shop and the influence of the factors formed from eWOM on the purchase of fruit products at the Kojama Shop. The selection of research places is intentional. The target of research is the follower of the Kojama Shop Instagram account that has already bought and consumed butter avocado fruit products at least 2 times, aged at least 18 years, and actively using social media Instagram. Data retrieval using survey methods through online questionnaires using Google forms. Sampling using the Unknown Population formula, the study took 151 respondents. Data analysis uses descriptive and multiple linear regression. The results showed that there are 5 factors of eWOM: Concern for Others, Expressing Positive Feelings, Economic Incentives, Helping the Company, and Platform Assistance. These five factors have a significant influence together and an individual towards the purchase.
Kemitraan Perajin Singkong Dengan Rumah Mocaf Indonesia Di Kabupaten Banjarnegara Berbasis Sosiopreneurship Lulu Un Nisa; Ulfah Nurdiani
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.03.27

Abstract

Banjarnegara adalah salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki potensi alam yang besar, salah satunya untuk pengembangan pertanian singkong. Permasalahan petani seperti proses distribusi panjang, serta penjualan singkong yang murah dan terbentuklah Rumah Mocaf Indonesia. Tujuan penelitian dapat mengetahui pola kemitraan dan keterlibatan yang terjalin, menganalisis penerimaan dan pendapatan, mengetahui kontribusi usaha Rumah Mocaf terhadap perajin singkong yang bermitra, serta kendala perajin singkong dalam bermitra. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegara. Proses pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Sampel diperoleh 71 perajin mitra terdiri dari 34 perajin wilayah Bawang dan 37 perajin wilayah Purwonegoro. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi pustaka. Alat analisis data menggunakan Analisis Deskriptif Kualitatif dan Analisis Desktiptif Kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola kemitraan yang terjalin antara Rumah Mocaf Indonesia dengan perajin adalah pola inti plasma dan pola perdagangan umum. Penerimaan perajin terdiri penerimaan tetap dan bonus. Penerimaan tetap wilayah Bawang Rp1.300.000,00, bonus Rp440.000,00 dan wilayah Purwonegoro Rp1.200.000,00, bonus Rp350.000,00. Kontribusi kemitraan terhadap pendapatan perajin sebesar 66-70% bagi 8 perajin, 61-65% bagi 47 perajin serta 16 perajin lainnya dibawah 60%. Kendala yang dihadapi oleh perajin yaitu mengenai iklim dan cuaca.