Dewayany Dewayany, Dewayany
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BUDIDAYA RUMPUT LAUT DAN DAYA DUKUNG PERAIRAN TIMUR INDONESIA Rahadiati, Ati; Dewayany, Dewayany; Hartini, Sri; Widjojo, Suharto; Windiastuti, Rizka
MAJALAH ILMIAH GLOBE Vol 14, No 2 (2012)
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.384 KB) | DOI: 10.24895/MIG.2012.14-2.150

Abstract

Karakteristik kepulauan Indonesia dengan mayoritas wilayah permukiman berada di pesisir, ditunjang dengan luas wilayah lautnya yang mencakup hampir 70% luas wilayah NKRI, menjadikan laut sebagai salah satu tumpuan penyediaan kebutuhan pangan nasional. Rumput laut merupakan salah satu komoditas andalan rakyat di daerah pesisir. Budidaya ini berkembang karena merupakan salah satu usaha budidaya yang secara ekonomi maupun teknologi mudah dijangkau oleh masyarakat nelayan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kajian daya dukung budidaya rumput laut yang terintegrasi. Dengan berkembangnya usaha budidaya rumput laut di Konawe Selatan diharapkan akan menumbuhkan diversifikasi usaha bagi nelayan untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi ketergantungan terhadap sumberdaya alam seperti penangkapan ikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode scoring untuk data spasial dan benefit cost ratio untuk analisa kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan pesisir Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara sesuai untuk budidaya rumput laut. Analisa kelayakan usaha menunjukkan bahwa budidaya rumput laut layak dikembangkan di kabupaten ini dengan memperhatikan beberapa faktor antara lain kestabilan harga dan kelancaran pemasaran produk.Kata Kunci: Budidaya Rumput Laut, Daya Dukung, Konawe Selatan ABSTRACTCharacteristic of the Indonesian archipelago is that majority of the settlements are lining along the coastal area, and supported by the water area that reaching almost 70% of the territory, bring out the marine resources as one of the national main food sources. Seaweed is one of the commercial marine culture commodities that people in the coastal areas can cultured it easily. The aim of this research is to develop an integrated carrying capacity assessment of an integrated seaweed culture in Konawe Selatan. The development of seaweed culture is expected to bring implications to the diversity activities for fishermen to increase their income and less dependable to the natural resource products such as captured fishing. The method of scoring for spatial data and benefit cost ratio for the economy feasibility analysis were used in this study. The results show that the coastal waters of Konawe Selatan Regency are suitable for seaweed culture. However, the culture activities should also consider the factors of price stability and marketing of the product.Keywords: Seaweed Culture, Carrying Capacity, Konawe Selatan
Model Prediksi Perubahan Penutup Lahan di Kabupaten Majalengka Menggunakan Metode Cellular Automata Markov Chain Prayogi, Hari; Setiadi, Hafid; Supriatna, Supriatna; Dewayany, Dewayany
Majalah Geografi Indonesia Vol 38, No 2 (2024): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mgi.90791

Abstract

 Abstrak. Salah satu bentuk pembangunan yang ada di Kabupaten Majalengka yaitu pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat yang mengakibatkan terjadinya perubahan penutup lahan. Perubahan penutup lahan dapat di analisis menggunakan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografi. Selain itu model prediksi perubahan penutup lahan dapat di analisis dengan menggunakan metode cellular automata markov chain. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) menyusun model prediksi perubahan penutup lahan tahun 2026 dan 2030 di Kabupaten Majalengka, (2) melakukan analisis perbandingan antara model prediksi penutup lahan tahun 2030 dengan peta pola ruang tahun 2011-2031. Perubahan penutup lahan yang terjadi selama 2014 sampai 2030 menunjukkan penurunan luas bukan lahan pertanian sebesar 225,241 Km2 dan adanya peningkatan luas lahan pertanian, lahan terbuka, dan lahan terbangun masing-masing sebesar 136,172 Km2, 57,768 Km2, dan 30,774 Km2. Model prediksi penutup lahan tahun 2030 memiliki keseuaian dengan nilai minimal dengan peta pola ruang tahun 2011-2031 dengan luas penutup lahan tertinggi pada lahan pertanian dengan persentase luas masing-masing 68,013% dan 71,180%. Abstract. One form of development in Majalengka Regency is the construction of the West Java International Airport which resulted in changes in land cover. Land cover changes can be analyzed using remote sensing technology and geographic information systems. apart from that, the prediction model for land cover changes can be analyzed using the cellular automata Markov chain method. The objectives of this research are (1) to develop a prediction model for land cover changes in 2026 and 2030 in the Majalengka Regency, and (2) to carry out a comparative analysis between the 2030 land cover prediction model and the 2011-2031 spatial pattern map. Changes in land cover that occurred from 2014 to 2030 showed a decrease in the area of non-agricultural land by 225,241 Km2 and an increase in the area of agricultural land, open land, and built-up land of 136,172 Km2, 57,768 Km2, and 30,774 Km2 respectively. The 2030 land cover prediction model agrees with the minimum value of the 2011-2031 spatial pattern map with the highest land cover area on agricultural land with area percentages of 68.013% and 71.180% respectively.Submitted: 2023-11-17 Revisions:  2024-04-01 Accepted: 2024-09-11 Published: 2024-09-18