Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPASEH KECAMATAN KUTA RAJA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2022 Shinta Chayani; Basri Aramico; Vera Nazhira Arifin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.16100

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah. Infeksi ini disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri. Balita menjadi kelompok yang sering terkena ISPA, gejala yang dialami pada umumnya berbeda-beda tergantung jenis infeksi yang diderita oleh balita, dampak yang ditimbulkan dapat berupa gangguan pada tumbuh kembang balita.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh Tahun 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh berjumlah 259 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dan diperoleh sampel sebanyak 72 responden. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 02 sampai dengan 28 Desember 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian, selanjutnya dilakukan uji statistik dengan uji chi-square menggunakan aplikasi SPSS.Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 68,1% kejadian ISPA, 69,4% pendidikan ibu rendah, 54,2% pengetahuan ibu kurang baik, 56,9% anggota keluarga ada merokok, 61,1% tidak ada pemberian kolostrum, 52,8% tidak ada pemberian ASI-Eksklusif dan 56,9% kondisi hunian tidak memenuhi syarat. Dari hasil analisis bivariat didapatkan bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu (p-value 0,000), pengetahuan ibu (p-value 0,001), anggota keluarga merokok (p-value=0,002), pemberian kolostrum (p-value=0,000), pemberian ASI-Eksklusif (p-value=0,000), kondisi hunian (p-value=0,002) dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh Tahun 2022.
Analysis of the Utilization of Posbindu for Non-Communicable Diseases among the Elderly in the Region Kerja Public Health Center Kuta Krueng District of Pidie Jaya Sibrina; Basri Aramico; Eddy Azwar
International Journal of Applied Research and Sustainable Sciences Vol. 2 No. 4 (2024): April 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijarss.v2i4.1671

Abstract

The Integrated Development Post for Non-Communicable Diseases (Posbindu PTM) is one of the facilities that involves community participation in carrying out early detection and monitoring of NCD risk factors. Quantitative research with a cross-sectional approach. The population of all elderly people in the Kuta Krueng Health Center working area is 581 people. The sample was 85 people. The research results showed that 76.5% did not utilize Posbindu PTM. The research conclusion is that there is a relationship between family support (p-value 0.034), physical condition (p-value 0.016), perceived benefits (p-value 0.000), knowledge (p-value 0.004) and the use of Posbindu PTM. Efforts are needed to increase family support, improve physical condition, perception of benefits, and increase knowledge of elderly people about non-communicable diseases and efforts to prevent them
DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS KEUMALA KAPUBATEN PIDIE Nisa Ulfa Azkia; Basri Aramico; Fahmi Ichwansyah
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 6, No 3 (2024): JULI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v6i3.24202

Abstract

Stunting merupakan permasalahan gizi pada balita di dunia saat ini khususnya di negara berkembang yang ditandai dengan tinggi badan tidak sesuai dengan umurnya dan tinggi badan kurang jika dibandingkan anak lain seusianya. Kebaruan penelitian menganalisis data tiga tahun berturut-turut menggunakan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM). Penelitian bertujuan untuk mengetahui determinana kerjadian stunting pada balita. Penelitian merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita sebanyak 1.293 ibu balita. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu balita yang berjumlah 1.270. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas Keumala Kabupaten Pidie pada bulan Desember-Mei 2023. Pengumpulan data di lakukan dengan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) dan di uji menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan analisis chi square. Hasil uji chi square diketahui ada hubungan status gizi balita dengan kejadian stunting pada tahun 2020, 2021, dan 2022 dengan P-value secara berturut turut (0,001), (0,002), (0,004). Ada hubungan usia balita dengan kejadian stunting pada tahun 2020, 2021, dan 2022 dengan P-value secara berturut turut (0,001), (0,002), (0,002). Tidak terdapat hubungan jenis kelamin dengan kejadian stunting pada tahun 2020 dan 2021 dengan P-value berturut (0,673), (0,603). Ada hubungan jenis kelamin dengan kejadian stunting pada tahun 2021 dengan Pvalue (0,006). Kesimpulan terdapat hubungan antara status gizi balita, dan usia balita dengan kejadian stunting selama pada tahun 2020-2022, tidak hubungan jenis kelamin dengan kejadian stunting pada tahun 2020-2021, namun ada hubungan jenis kelamin dengan kejadian stunting pada tahun 2022.