Perkembangan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia kian mengkhawatirkan. Hal ini terbukti dengan terjadinya pergeseran pola PTM yang pada awalnya menyerang kelompok lanjut usia, saat ini mulai mengancam usia produktif termasuk usia remaja. Salah satu program yang telah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk mencegah risiko PTM adalah dengan menerapkan Perilaku CERDIK dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran perilaku CERDIK serta menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan Perilaku CERDIK siswa SMAN 1 Moyo Utara yang dilakukan pada bulan Januari 2023. Jenis penelitian menggunakan rancangan cross-sectional. Populasi sebanyak 324 orang dengan jumlah sampel 175 orang yang dipilih dengan teknik Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang telah memenuhi standar valid dan reliabel. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square dengan Confidence Interval 95%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa responden belum menerapkan secara keseluruhan perilaku CERDIK. Responden yang melakukan cek kesehatan sebesar 89.7%, enyahkan asap rokok sebesar 73.1%, rajin melakukan aktivitas fisik sebesar 94.9%, istirahat cukup sebesar 69.1%, mengelola stres sebesar 94.3%. Akan tetapi hanya sebagian kecil siswa yang sudah melakukan diet seimbang yaitu sebesar 6,9%, sisanya lebih sering tidak melakukan diet seimbang (93,1%). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku CERDIK (p-value=0.005) sedangkan sikap tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku CERDIK (p-value=0.191).