Irma Afifa
Politeknik Kesehatan Wira Husada Nusantara Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI INDONESIA : SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Irma Afifa; Susana Setyowati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.16738

Abstract

Menuju Indonesia Emas 2045 dibutuhkan sumber daya manusia yang unggul serta sehat jasmani. Namun, data menunjukkan kondisi stunting saat ini masih tinggi. saat bayi lahir usia 6-11 bulan sejumlah 13,8% dan semakin meningkat pada rentang usia 6-24 bulan sejumlah 27,2%. Dibutuhkan upaya percepatan penanganan stunting salah satunya melalui optimalisai peran kader posyandu. Penelitian ini menggunakan systematic literature review dengan skala penelitian lebih besar dan bertujuan untuk mengekplorasi bukti ilmiah dan empiris terkait efektifitas pemberdayaan kader posyandu dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2023 dengan cara mengumpulkan artikel terkait pemberdayaan kader posyandu dan kejadian stunting pada balita di Indonesia. Proses pencarian hingga penyeleksian artikel penelitian menggunakan preferred reporting items for systematic reviews and metaanalysis (PRISMA). Terpilih empat artikel yang menjadi bahasan utama penelitian, semuanya penelitian dengan desain cohort study dengan pemberdayaan kader posyandu terhadap kejadian stunting. Upaya pemberdayaan kader posyandu menggunakan cara penyuluhan, dialog interaktif, emotional demonstration, serta praktek langsung pengukuran alat timbang badan dan tinggi balita berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan dan ketrampilan kader posyandu untuk melakukan deteksi dini stunting serta memberikan penanganan awal stunting. Dibutuhkan adanya program pemberdayaan kader posyandu yang lebih tersistematis dan teratur untuk mengendalikan kejadian stunting pada balita di Indonesia.