SMA Negeri 1 Beutong Kabupaten Nagan Raya terdapat 13 orang perilaku penyimpangan yaitu siswa berpacaran, berpengangan tangan dengan lawan jenis, menonton video asusila dengan alasan hanya sekedar ingin mengetahuinya, dan pernah melakukan penyimpangan terhadap sesama lawan jenis dan mereka pernah melakukan perilaku seksual baik di sekolah maupun di luar sekolah. Tujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan, peran orang tua, dan teman sebaya dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMA Negeri 1 Beutong Kabupaten Nagan Raya Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas X, XI dan XII SMA Negeri 1 Beutong Kabupaten Nagan Raya dengan jumlah 254 siswa dan siswi. Sampel dalam penelitian ini 71 siswa dan siswi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 s/d 12 November 2022. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Random Sampling yaitu menggunakan tenik melotre atau kocok juo-julo. Uji statistic yang dilakukan adalah uji chi-square. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariate. Hasil penelitian memperlihatkan perilaku seksual berisiko pada remaja yang berisiko 54,9%, memiliki pengetahuan kurang baik 59,2%, orang tua tidak berperan 52,1% dan teman sebaya tidak berperan 60,6%. Hasil analisis bivariate memperlihatkan bahwa variabel pengetahuan, memiliki nilai (p-value 0,002), peran orang tua (p-value 0,013) dan peran teman sebaya (p-value 0,001) yang berarti ada hubungan terhadap perilaku seksual berisiko pada remaja SMA Negeri 1 Beutong Kabupaten Nagan Raya Tahun 2022. Kesimpulan penelitian ada hubungan antara pengetahuan, peran orang tua dan teman sebaya dengan perilaku seksual berisiko pada remaja.