Perkembangan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebijakan pola asuh, kesehatan, intelegensi, status sosial, jenis kelamin, hubungan keluarga dan kebijakan pola asuh. Salah satu dari kebijakan pola asuh yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak usia dini adalah memberikan gadget smartphone sebagai penenang. Permasalahannya adalah bagaimana perkembangan bahasa anak usia dini 3-6 tahun yang diberi gadget smartphone. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan bahasa pada anak usia dini 3-6 tahun yang diberi gadget smartphone sebagai penenang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah dua anak usia 3-6 tahun. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah observasi dan direct field visit serta wawancara. Teknik samping yang dipakai adalah purposive sampling. Data dianalisa dengan reduksi data, penyajian data, conclusion drawing/verification. Hermeneutik juga dipakai untuk menginterpretasikan dan mendapatkan pemahaman data secara mendalam dan akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memberikan gadget smartphone sebagai penenang memiliki efek adiktif dan menghambat perkembangan bahasa pada anak usia dini 3-6 tahun. Dampak negatif dari penggunaan gadget ini dapat menghambat beberapa anak dalam berbicara. Penggunaan gadget dapat memiliki dampak positif dan negatif pada perkembangan bahasa pada anak. Meskipun gadget dapat memfasilitasi pembelajaran bahasa dan meningkatkan pengetahuan, tetapiĀ penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan dan keterlambatan berbicara. Oleh karena itu, orangtua harus berhati-hati dalam menggunakan gadget sebagai penenang dan membatasi penggunaannya untuk mencegah dampak negatif pada perkembangan bahasa anak.