Hipertiroid adalah peningkatan kadar hormon tiroid bebas secara berlebihan yang beredar dalam sirkulasi peredaran darah tubuh akibat hiperaktivitas kelenjar tiroid yang ditandai dengan peningkatan kadar free Thyroxine fT4, Thyroxine (T4), free Triiodothyronine (fT3) atau Triiodothyronine (T3) dan penurunan Thyroid Stimulating Hormone (TSH). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa faktor resiko kejadian hipertiroid di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2023 menggunakan data primer berupa kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertiroid di Poli penyakit dalam RSUD Meuraxa sebanyak 200 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien hipertiroid di poli penyakit dalam di RSUD Meuraxa Banda Aceh sebanyak 73 sampel. Rancangan Pengolahan Data yang digunakan antara lain Editing (pemeriksaan data), Coding (pemberian kode), Data Entry (pemasukan data), dan Tabulating (penyusunan data). Semua data yang diperoleh dianalisis secara univariat menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil penelitian, Sebagian besar faktor risiko hipertiroid berdasarkan Jenis kelamin, paling banyak pada jenis kelamin Wanita yaitu 46 orang 63%, usia paling banyak diusia 26-45 tahun yaitu 31 orang 42% genetik 63 orang 86,3%, tidak mengkonsumsi makanan beriodium 62 orang 84%, stress 51 orang 69,9% dan penyakit penyerta 44 orang 60,3%.