Menurut data World Health Organization (WHO), angka kesakitan ibu ibu di dunia pada tahun 2022 adalah 305 per 100.000 kelahiran hidup, sekitar 830 wanita meninggal akibat komplikasi terkait kehamilan atau persalinan di seluruh dunia setiap hari. Sekitar 303.000 wanita meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan. Angka kesakitan ibu di negara berkembang adalah 239 per 100.000 kelahiran hidup. Kelas ibu hamil merupakan sarana belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka dalam kelompok, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit penyerta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan paritas, pendidikan, dan pekerjaan dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di Poskesdes Rantau Kumpai. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua seluruh ibu hamil yang berjumlah 32 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yang berjumlah 32 ibu hamil. Data dianalisis dengan uji Chi-Square. Analisa univariat didapatkan ibu yang mengikuti kelas ibu hamil yaitu 14 (43.8%) responden lebih sedikit dari ibu yang tidak mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 18 (56.3%) responden. Hasil analisa bivariat didapatkan bahwa ada hubungan bermakna antara paritas dimana nilai (P-Value = 0,043), ada hubungan bermakna antara pendidikan dimana nilai (P-Value = 0,000), ada hubungan bermakna antara pekerjaan dimana (P-Value = 0,021) dengan keikutsertaan ibu di kelas ibu hamil. Kesimpulan ada hubungan paritas, pendidikan dan pekerjaan dengan keikutsertaan ibu di kelas ibu hamil. Diharapkan setelah diberikan edukasi dan sosialisasi, ibu hamil dapat mengikuti kelas ibu hamil