Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis ketimpangan pendapatan antar wilayah di Provinsi Lampung Tahun 2012-2020 Fitri Yuni Lestari; Muhammad Irfan Affandi; R Hanung Ismono
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 18, No 2 (2023)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v18i2.60132

Abstract

Perbedaan potensi keunggulan daerah dapat memberikan kontribusi yang berbeda terhadap perekonomian lokal yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Perbedaan yang besar dalam tingkat pertumbuhan dan potensi antar daerah menyebabkan dikotomi daerah maju dan tertinggal yang menunjukkan ketimpangan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketimpangan pendapatan antar wilayah di Provinsi Lampung dari tahun 2012 hingga 2020. Data yang digunakan adalah data panel PDRB untuk 17 sektor ekonomi. Data yang digunakan adalah data sekunder time series dan cross-section dari 15 kabupaten/kota di Lampung yang diolah dengan analisis entrophy theil. Menurut hasil analisis, pendapatan daerah menunjukkan kontribusi positif terhadap ketimpangan pendapatan. Walaupun demikian, secara keseluruhan keterkaitan antar kedua hal tersebut tergolong rendah. Secara detail, kontribusi kabupaten dengan ketimpangan tinggi adalah Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Pringsewu. Kontribusi ketimpangan sedang terjadi di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Utara, Lampung Tengah, Way Kanan, dan Tanggamus. Kontribusi ketimpangan yang rendah terdapat di Kabupaten Lampung Barat, Lampung Timur, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Mesuji, Pesawaran, dan Pantai Barat.
PENGEMBANGAN SISTEM AGRIBISNIS CABAI MERAH PADA KELOMPOK TANI TUNAS HARAPAN DI DESA BINJAI NGAGUNG KECAMATAN BEKRI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Dyah Aring Hepiana Lestari; Wuryaningsih Dwi Sayekti; Fembriarti Erry Prasmatiwi; Hanung Ismono; Fitri Yuni Lestari; Rania A.S. Yasmin
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 1, Maret 2023
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i1.6780

Abstract

Sejak tahun 1998, Kelompok Tani (Poktan) Tunas Harapan di Desa Binjai Ngagung, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah mengusahakan komoditas cabai merah. Produktivitas yang dihasilkan tergolong tinggi yakni sebesar 13 ton/ha. Walaupun demikian, bila ditinjau dengan pendekatan sistem agribisnis, maka pengusahaan cabai merah ini belum menunjukkan kinerja yang maksimal (baru 73,17 persen dari skor maksimal). Peran poktan dalam agribisnis cabai merah juga belum maksimal (baru 41,22 persen dari skor maksimal). Peran terbaik yang dicapai poktan hanya di subsistem pengadaan sarana produksi, sedangkan peran di subsistem usahatani, subsistem pengolahan hasil, subsistem pemasaran, dan subsistem jasa layanan penunjang perlu ditingkatkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anggota poktan tentang: 1) pembukuan usahatani cabai merah, 2) pengembangan pengolahan produk cabai merah, 3) perluasan jaringan pemasaran cabai merah, dan 4) penguatan kelembagaan poktan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan (ceramah dan diskusi) serta pendampingan.  Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah kegiatan penyuluhan dilakukan, pengetahuan anggota poktan mengenai sistem agribisnis cabai merah meningkat sebesar 46,96 persen. Anggota poktan antusias mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat terlihat dari persentase kehadiran sebesar 80 persen dari anggota aktif yang diundang. Diskusi berjalan lancar serta aktif.  Dari kegiatan pendampingan, pengurus sudah mempunyai contoh pembukuan dan analisis pendapatan usahatani cabai merah. Pembukuan usahatani oleh anggota poktan, pengembangan produk olahan, perluasan pemasaran, dan penguatan kelembagaan poktan merupakan tindak lanjut yang perlu dilakukan.