Perbedaan potensi keunggulan daerah dapat memberikan kontribusi yang berbeda terhadap perekonomian lokal yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Perbedaan yang besar dalam tingkat pertumbuhan dan potensi antar daerah menyebabkan dikotomi daerah maju dan tertinggal yang menunjukkan ketimpangan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketimpangan pendapatan antar wilayah di Provinsi Lampung dari tahun 2012 hingga 2020. Data yang digunakan adalah data panel PDRB untuk 17 sektor ekonomi. Data yang digunakan adalah data sekunder time series dan cross-section dari 15 kabupaten/kota di Lampung yang diolah dengan analisis entrophy theil. Menurut hasil analisis, pendapatan daerah menunjukkan kontribusi positif terhadap ketimpangan pendapatan. Walaupun demikian, secara keseluruhan keterkaitan antar kedua hal tersebut tergolong rendah. Secara detail, kontribusi kabupaten dengan ketimpangan tinggi adalah Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Pringsewu. Kontribusi ketimpangan sedang terjadi di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Utara, Lampung Tengah, Way Kanan, dan Tanggamus. Kontribusi ketimpangan yang rendah terdapat di Kabupaten Lampung Barat, Lampung Timur, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Mesuji, Pesawaran, dan Pantai Barat.
Copyrights © 2023