Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis kualitas airtanah menggunakan metode STORET di Kecamatan Banda Baro dan Sawang, Kabupaten Aceh Utara Lutfiah, Eva; Rusydy*, Ibnu; Sartika, Dewi
Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 2, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/actaGEM.v2i2.45515

Abstract

Kondisi geologi di daerah Kecamatan Banda Baro dan Kecamatan Sawang terdiri dari Formasi Julurayeu, Formasi Idi, Aluvium Muda, dan Gunungapi Geureudong Satuan Tuan. Lokasi penelitian berada pada koordinat 96o5538,3 hingga 96o5818,63 Bujur Timur dan 5o927,53 hingga 5o1137,31 Lintang Utara. Area pada penelitian ini memiliki luas 24 km2 dengan penggunaan lahan yang dimanfaatkan sebagai kawasan penduduk, lahan pertanian, dan lahan perkebunan. Lingkup penelitian ini meliputi kajian tentang kondisi hidrogeologi pada daerah penelitian dan mengetahui kualitas airtanah pada daerah penelitian. Metode yang digunakan untuk menentukan kualitas airtanah digunakan metode STORET. Pada penelitian ini digunakan beberapa parameter fisika dan kimia berupa suhu, TDS, DHL, pH, Nitrat, dan Kesadahan yang kemudian dilakukan penilaian menggunakan metode STORET yang mengacu kepada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001. Kualitas airtanah pada daerah penelitian tersebut yaitu berada pada kelas A (memenuhi baku mutu dengan skor 0) dan kelas B (tercemar ringan dengan skor -1 hingga -10).
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MENGGUNAKAN BAHAN AJAR BERBASIS REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION Lutfiah, Eva; Saputra, Edi; Maysarah, Siti
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 5 (2023): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar menggunakan bahan ajar berbasis Realistic Mathematic Education (RME). Prosedur kemampuan pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah prosedur Polya sebagai pedoman dan untuk mengidentifikasi alasan di balik kesalahan mereka. Memahami permasalahan, membuat strategi penyelesaian, melaksanakannya, dan kemudian melakukan pengecekan ulang merupakan langkah-langkah dalam proses penyelesaian masalah Polya. Enam partisipan dari 22 siswa kelas VII di SMPN 2 Simpang Kiri dipekerjakan dalam penelitian ini. Tes dan wawancara digunakan dalam proses pengumpulan data. Berdasarkan hasil penelitian, (1) banyak siswa yang tidak kesulitan memahami permasalahan pada tahap ini karena mereka sudah mengetahuinya; dan (2) beberapa siswa, ketika membuat rencana solusi, mengetahui bagaimana mereka akan menggunakannya untuk memecahkan masalah tetapi tidak menuliskannya, (3) seluruh siswa mampu menjawab soal secara akurat dan baik saat melaksanakan rencana penyelesaian, dan (4) sebagian siswa tidak dapat melanjutkan ke tahap memeriksa kembali karena lalai mencatat kesimpulan yang diambil dari pekerjaannya. ABSTRACT  The aim of this research is to test the mathematical problem solving abilities of students who are taught using Realistic Mathematic Education (RME) based teaching materials. The problem solving ability procedure used in this research is the Polya procedure as a guide and to identify the reasons behind their mistakes. Understanding the problem, creating a resolution strategy, implementing it, and then re-checking are the steps in the Polya problem solving process. Six participants from 22 class VII students at SMPN 2 Simpang Kiri were employed in this research. Tests and interviews were used in the data collection process. Based on the research results, (1) many students have no difficulty understanding the problem at this stage because they already know it; and (2) some students, when making a solution plan, knew how they would use it to solve the problem but did not write it down, (3) all students were able to answer the problem accurately and well when carrying out the solution plan, and (4) some students were unable to continue to the re-examination stage because he neglected to record the conclusions drawn from his work.