Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Indonesia Milk Industry And Business Strategy Of Dairy Cooperative In Banyumas Sugiarto, M; Purbojo, S Widi
ANIMAL PRODUCTION Vol 4, No 1 (2002): January
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.507 KB)

Abstract

Tujuan studi ini adalah memberikan gambaran tentang industri susu di Indonesia dan menganalisis pengaruh perubahan-perubahan kondisi eksternal industri susu terhadap perkembangan usaha sapi perah dan strategi bisnis koperasi sapi perah di Kabupaten Banyumas. Selanjutnya, studi ini bertujuan mengevaluasi strategi bisnis koperasi sapi perah “PESAT” dan memberikan rekomendasi tentang strategi bisnis baru yang sesuai dengan perkembangan industri susu di Indonesia. Studi ini dilaksanakan melalui studi pustaka dan survei lapangan di wilayah kerja koperasi “PESAT” (Banyumas). SWOT Analysis dan Porter’s Framework digunakan untuk mengevaluasi industri susu dan merumuskan strategi bisnis bagi koperasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa persaingan di industri susu semakin ketat oleh karena pengaruh global maupun lokal. Studi ini merekomendasikan kepada Koperasi “ PESAT” untuk mengeksplorasi pasar yang lebih luas dan menerapkan strategi baru dengan sasaran yang lebih luas berdasarkan pembedaan produk (broad differentiation). Strategi ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan koperasi terhadap konsumen besar yaitu PT.Sari Husada yang bertindak sebagai industri pengolahan susu (IPS) (Animal Production 4(1): 36-43 (2002)Kata kunci : Industri susu, koperasi susu, strategi bisnis
Comparative Analysis of the Level of Social Integration in Cattle Farmers’ Groups in Banjarnegara District, Indonesia Sugiarto, M; Wakhidati, YN
ANIMAL PRODUCTION Vol 9, No 3 (2007): September
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.713 KB)

Abstract

Pembentukan dan pengembangan kelompok peternak akan dapat meningkatkan kekompakan dan kebersamaan antar peternak dalam melakukan aktifitas usaha peternakan. Melalui kelompok peternak, anggota akan bersatu dan bekerja sama untuk menjadikan mereka lebih berdaya (empowered).  Integrasi sosial (social integration) di dalam kelompok peternak merupakan faktor yang penting dalam upaya peningkatan proses pemberdayaan anggota dan keberlanjutan kelompok ternak.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan tingkat integrasi sosial peternak dalam kelompok peternak yang digolongkan berdasarkan tingkat perkembangan organisasi (organizational development) di Kabupaten Banjarnegara. Ketiga golongan kelompok peternak tersebut adalah pemula (beginner), madya (intermediate) dan lanjut (advance).  Delapan kelompok peternak yang terdiri dari 145 peternak dipilih sebagai responden dengan menggunakan metode pengambilan sample berjenjang. Data tentang tingkat integrasi sosial dikumpulkan menggunakan kuisioner terbuka dan tertutup. Uji Kruskal-Wallis digunakan untuk membandingkan tingkat integrasi sosial pada tiga golongan kelompok ternak berdasarkan tingkat perkembangan oganisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi sosial peternak di dalam kelompok peternak di Kabupaten Banjarnegara sudah cukup tinggi. Berdasarkan uji Kruskal-Wallis, tingkat integrasi sosial peternak menunjukkan perbedaan (P<0,05) pada ketiga golongan kelompok ternak yang ada di Kabupaten Banjarnegara (pemula, madya dan lanjut). Peternak pada kelompok peternak golongan lanjut (advance) mempunyai rata-rata tingkat sosial integrasi yang relatif lebih tinggi dibandingkan pada kelompok peternak golongan pemula (beginner) dan madya (intermediate). (Animal Production 9(2): 184-189 (2007) Kata Kunci: Pemberdayaan, integrasi sosial, tingkat perkembangan organisasi
Labour Absorption at Various Types of Livestock Business in Banyumas Regency Djatmiko, OE; Sugiarto, M
ANIMAL PRODUCTION Vol 10, No 3 (2008): September
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.665 KB)

Abstract

 ABSTRACT: The research was aimed to (1) know the level of labour absorption at various types of livestock business, (2) compare labour absorption at various types of livestock business and (3) analyze the influence of business scale, labour productivity and economic efficiency to absorption of labour at various types of livestock business in Banyumas regency. Research was done by using survey method to farmers households. The areas of research were selected using purposive sampling based on number of livestock population in those districts. Respondents were drawn randomly by using simple random sampling method. One way ANOVA was used to test the difference of labour absorption among four types of livestock business. Meanwhile, multiple regression analysis was used to study the influence of business scale, labour productivity and economic efficiency to labour absorption. Research results showed that labour absorption on dairy cattle business was 1.23 STKSP (man equivalent labour unit), sheep was 1.54 STKSP, goat was 1.75 STKSP and beef cattle were 1.14 STKSP. There was a significant difference of labour absorption from four existing types of livestock business. Labour absorption was significantly influenced in positive direction by business scale and economic efficiency of business, while labour productivity has a negative significant influence on labour absorption. (Animal Production 10(3): 198-202 (2008)  Key Words: Labour, business, livestock