Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Comparative Analysis of the Level of Social Integration in Cattle Farmers’ Groups in Banjarnegara District, Indonesia Sugiarto, M; Wakhidati, YN
ANIMAL PRODUCTION Vol 9, No 3 (2007): September
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.713 KB)

Abstract

Pembentukan dan pengembangan kelompok peternak akan dapat meningkatkan kekompakan dan kebersamaan antar peternak dalam melakukan aktifitas usaha peternakan. Melalui kelompok peternak, anggota akan bersatu dan bekerja sama untuk menjadikan mereka lebih berdaya (empowered).  Integrasi sosial (social integration) di dalam kelompok peternak merupakan faktor yang penting dalam upaya peningkatan proses pemberdayaan anggota dan keberlanjutan kelompok ternak.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan tingkat integrasi sosial peternak dalam kelompok peternak yang digolongkan berdasarkan tingkat perkembangan organisasi (organizational development) di Kabupaten Banjarnegara. Ketiga golongan kelompok peternak tersebut adalah pemula (beginner), madya (intermediate) dan lanjut (advance).  Delapan kelompok peternak yang terdiri dari 145 peternak dipilih sebagai responden dengan menggunakan metode pengambilan sample berjenjang. Data tentang tingkat integrasi sosial dikumpulkan menggunakan kuisioner terbuka dan tertutup. Uji Kruskal-Wallis digunakan untuk membandingkan tingkat integrasi sosial pada tiga golongan kelompok ternak berdasarkan tingkat perkembangan oganisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi sosial peternak di dalam kelompok peternak di Kabupaten Banjarnegara sudah cukup tinggi. Berdasarkan uji Kruskal-Wallis, tingkat integrasi sosial peternak menunjukkan perbedaan (P<0,05) pada ketiga golongan kelompok ternak yang ada di Kabupaten Banjarnegara (pemula, madya dan lanjut). Peternak pada kelompok peternak golongan lanjut (advance) mempunyai rata-rata tingkat sosial integrasi yang relatif lebih tinggi dibandingkan pada kelompok peternak golongan pemula (beginner) dan madya (intermediate). (Animal Production 9(2): 184-189 (2007) Kata Kunci: Pemberdayaan, integrasi sosial, tingkat perkembangan organisasi