PT. Asia Pacific Fibers adalah salah satu perusahaan penghasil poliester ternama di Indonesia, perusahaan ini sedang mengalami suatu masalah dalam pengendalian kualitas produksi staple fiber reguler yang menyebabkan biaya jual produk menjadi rendah. Sehingga tujuan penelitian ini adalah bagaimana cara mengendalikan produk yang efektif dan efisien sehingga tidak terjadinya produk off grade kembali. Dalam penelitian ini melakukan pengamatan secara langsung dengan melakukan wawancara, dan pengambilan dokumentasi kepada pihak perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah Six Sigma dengan konsep DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control). Tahap define akan dilakukan identifikasi masalah dalam proses yang sedang berlangsung. Pada tahap measure dilakukan sebuah pengukuran kinerja dari proses produksi. Tahap analyze dilakukan penentuan pada kriteria, kemudian mengidentifikasi penyebab produk tersebut off grade, tahap improve ini dilakukan penentuan tindakan perbaikan. dan tahap control dilakukan validasi dengan menanyakan secara langsung kepada pihak perusahaan. Hasil dari penelitian ini diketahui nilai level sigma yang dihasilkan perusahaan pada bulan Mei 2022 hingga April 2023 yaitu memilki nilai rata-rata sebesar 4,1811. Berdasarkan hasil FMEA diketahui kriteria Fused Fiber diakibatkan dari faktor mesin crimper bermasalah memiliki nilai RPN tertinggi sebesar 168, untuk kriteria Denier Tenacity Elongation diakibatkan dari faktor mesin press roll bermasalah memiliki nilai RPN sebesar 224, dan untuk kriteria Overlength diakibatkan dari faktor penarikan roll tidak sesuai memiliki nilai RPN sebesar 256.