Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penentuan Nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) Ekstrak Etanol Daun Pandan (Pandanus Amaryllifolius Roxb) Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans Niamul Faza Assauqi; Mutista Hafshah; Rais Nur Latifah
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0260v7i12023p001

Abstract

Streptococcus mutans merupakan salah satu mikroorganisme di dalam rongga mulut yang dapat menyebabkan terjadinya gigi berlubang. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit ini dengan obat kumur yang mengandung antiseptic. Cara alternatif dapat dikembangkan dengan memanfaatkan bahan alami sebagai bahan dasar pembuatan obat kumur. Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius roxb) mengandung beberapa senyawa aktif diantaranya flavonoid, tanin, dan alkaloid yang berpotensi memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak etanol daun pandan terhadap bakteri Streptococcus mutans. Ekstrak daun pandan wangi diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dengan variasi konsentrasi ekstrak 0,36%, 0,78%, 1,56%, 3,12%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, dan 100%. Etanol digunakan sebagai pelarut karena bersifat inert, netral, universal, dan dapat mengekstrak komponen-komponen metabolit sekunder dengan baik. Penentuan nilai KHM dilakukan dengan metode dilusi cair menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. Sedangkan penentuan nilai KBM dilakukan dengan metode Spread plate. Hasil penelitian menunjukan nilai KHM berada pada konsentrasi 6,25% karena sudah dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Sedangkan nilai KBM berada pada konsentrasi 25%, dimana pada konsentrasi tersebut sudah tidak terdapat koloni bakteri yang tumbuh.