Di dalam dunia pendidikan prestasi merupakan suatu hal yang menandai keberhasilan dalam sistem pendidikan yang telah dijalankan. Dan ini tidak lepas dari kontribusi tenaga pendidik yang memotivasi siswa tersebut sehingga sampai menuju keberhasilan yang ditandai dengan prestasi yang diraihnya. Salah satu bentuk motivasi atau dukungan kepada siswa adalah dengan memberikan reward. Namun dalam pemilihan siswa berprestasi tersebut masih menggunakan sistem rapat atau diskusi. Karena jumlah siswa yang semakin banyak, kualitas dan prestasi belajar dari masing-masing siswa juga semakin bervariasi. Sebagian siswa ada yang meperoleh prestasi dalam satu bidang ilmu tertentu dan begitu juga dengan siswa yang lainnya. Dengan demikian mengakibatkan timbulnya prestasi yang beragam, dan hal inilah yang membuat sulitnya menentukan siswa mana yang paling baik prestasinya dibandingkan siswa lainnya. Sehingga dalam proses pemilihannya masih lebih mengutamakan nilai akademik siswa saja karena memerlukan waktu yang lama untuk mengetahui siswa mana yang paling baik prestasinya jika menggunakan banyak kriteria. Dalam pemilihan siswa berprestasi di SMA Budi Luhur Samarinda, diperlukan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dapat membantu dalam pemilihan tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Dengan menggunakan sistem pendukung keputusan yang menerapkan metode TOPSIS maka diharapkan proses penilaian dapat lebih mudah dan hasilnya lebih akurat.