Heru Herlambang
Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IDENTIFIKASI KAWASAN BERNILAI KONSERVASI TINGGI (KBKT) 4.1 TENTANG KAWASAN ATAU EKOSISTEM YANG PENTING SEBAGAI PENYEDIA AIR DAN PENGENDALIAN BANJIR DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DESA MIAU BARU Heru Herlambang; Prayoga Adi Wiranto; Ali Suhardiman
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 22, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v22i2.6499

Abstract

KBKT 4.1 adalah suatu kawasan atau areal hutan yang dianggap penting karena memiliki nilai konservasi tinggi khususnya sebagai kawasan penyedia air dan pengendalian banjir. Nilai konservasi tinggi merupakan suatu nilai ekologis dan lingkungan, sosial ekonomi, budaya, keanekaragaman hayati, dan bentangan alam yang melekat pada skala nasional, global maupun internasional dianggap penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifiksi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi di Desa Miau Baru, berdasarkan penilaian masyarakat desa terhadap kawasan-kawasan yang dianggap penting. Dari penelitian ini diharapkan tersedia informasi terkait kawasan-kawasan penyedia air dan daerah pengendalian banjir untuk Desa Miau Baru. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan menggunakan aplikasi ArcGIS PRO bahwa tutupan lahan di Desa Miau Baru didominasi oleh Perkebunan dengan luas 42.740,91 Ha atau 46,1 % dari luas administrasi desa yang dimana keberadaan tutupan hutan, habitat satwa serta kawasan hidrologi didalamnya semakin terancam. Terdapat 4 kawasan yang memiliki peranan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan air dan kawasan pengendalian banjir bagi masyarakat, diantaranya: Hutan Konservasi Sungai Mejeng (1.432,98 Ha), Bendungan Pesap (160,94 Ha), Zona Penyangga Sungai 100 meter (798,95 Ha) dan Zona Penyangga Sungai 50 meter (523,75 Ha).