Yolandari Lingga Bayu
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INTERAKSI SOSIAL PENGANUT BAHA’I DI MEDAN Yolandari Lingga Bayu; Sakti Ritonga
Islamijah: Journal of Islamic Social Sciences Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : MIQOT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/islamijah.v3i2.14681

Abstract

Penelitian ini membahas tentang interaksi sosial penganut Baha’i di Medan. Pokok masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana interaksi sosial penganut Baha’i di Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana interaksi penganut Baha’i di Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian fieldresearch (penelitian lapangan) dengan metode penelitian kualitatif deskriptif, selanjutnya teknik pengumpulan data melalui informan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah reduksi data dan verifikasi.Hasil penelitian, agama Baha’i di Indonesia telah ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dalam surat Keputusan Menteri Nomor: MA/276/2014 sebagai salah satu agama tersendiri (independen) dan bukan aliran kepercayaan dari agama lain. Agama Baha’i telah masuk ke kota Medan berawal dari tahun 1949 dan lebivsh diketahui pada tahun 1957. dr. Samandari merupakan pelopor Baha’i yang masuk ke kota Medan. Interaksi penganut agama Baha’i di Medan dapat dilihat dari aktivitas umat Baha’i di Medan terbuka bagi siapa saja untuk mewujudkan prinsip kesatuan umat manusia, keterbukaan itu dapat kegiatan, yaitu: Doa bersama, Pendidikan rohani bagi anak-anak, pemberdayaan rohani bagi remaja, pemberdayaan rohani bagi muda-mudi dan dewasa. Agama Baha’i terbuka karena ingin diakui dan diterima di tengah-tengah masyarakat dan menyatukan seluruh masyarakat dari agama atau pun suku mana pun.