Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Aksesibilitas Kursi Roda di Lapas: Penjaminan Hak Kesehatan dan Rehabilitasi Narapidana Penyandang Disabilitas Tessalonica Siahaan; Mitro Subroto
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 3 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i3.2023.799-803

Abstract

Jurnal ini membahas isu penting mengenai aksesibilitas kursi roda di lembaga pemasyarakatan, dengan fokus utama pada perlindungan hak kesehatan dan rehabilitasi narapidana penyandang disabilitas. Tantangan-tantangan unik yang dihadapi oleh para penyandang disabilitas yang berada di penjara, khususnya mereka yang bergantung pada kursi roda untuk bergerak, akan dikaji. Lembaga pemasyarakatan memikul tanggung jawab untuk memastikan kesejahteraan semua narapidana, namun seringkali terdapat kesenjangan yang besar dalam memenuhi kebutuhan spesifik dari populasi rentan ini. Penelitian ini menekankan pentingnya optimalisasi aksesibilitas kursi roda di lingkungan pemasyarakatan, yang mencakup berbagai dimensi aksesibilitas, antara lain infrastruktur fisik, layanan kesehatan, dan pelatihan vokasi. Analisis infrastruktur fisik di lembaga pemasyarakatan mengevaluasi desain dan tata letaknya untuk kesesuaian dengan penggunaan kursi roda. Selain itu, penelitian ini menggali layanan kesehatan yang dapat diakses oleh narapidana penyandang disabilitas, yang mencakup kebutuhan medis, pemeriksaan rutin, dan akses terhadap perawatan khusus dan alat bantu. Hal ini menyoroti perlunya sistem layanan kesehatan yang komprehensif di lembaga pemasyarakatan untuk menjamin kesejahteraan dan rehabilitasi narapidana penyandang disabilitas. Dengan melakukan analisis komparatif terhadap berbagai sistem pemasyarakatan secara global, makalah ini mengidentifikasi praktik terbaik dan pendekatan inovatif terhadap aksesibilitas kursi roda. Studi kasus dan kisah sukses dari berbagai negara memberikan wawasan berharga dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan rehabilitatif bagi narapidana penyandang disabilitas serta optimalisasi aksesibilitas kursi roda di lembaga pemasyarakatan merupakan aspek mendasar dalam menjamin hak kesehatan dan rehabilitasi narapidana penyandang disabilitas. Kata Kunci : Aksesibilitas Kursi Roda, Lembaga Pemasyarakatan, Hak Kesehatan, Rehabilitasi, Narapidana Penyandang Disabilitas
Optimalisasi Strategi Penjualan Budidaya Ayam Petelur Melalui Pendekatan Matriks Boston Consulting Group (BCG) di Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta Tessalonica Siahaan; Lauditta Indahdewi
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.7281

Abstract

Artikel ini membahas optimalisasi strategi penjualan budidaya ayam petelur melalui pendekatan matriks boston consulting group (BCG) di Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta. Strategi Penjualan yang diterapkan oleh Lapas belum mencapai nilai optimal dan produksi yang belum maksimal. Hal ini menjadi suatu masalah karena Lapas Narkotika Jakarta keterbatasan investasi dalam pengembangan usaha, regulasi yang ketat terkait dengan penjualan produk perikanan dari lapas, dan terdapat persaingan dari produsen ayam petelur lainnya baik didalam maupun di luar Lapas yang membuat sulit guna mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar lapas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi penjualan hasil produk budidaya ayam petelur melalui matris BCG, dan apa saja faktor yang menghambat dalam pelaksanaan penjualan hasil produk Lapas. Melalui pemahamam yang mendalam tentang masalah ini, artikel ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menentukan strategi penjualan dari tulisan yang dibuat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deksriptif dengan tujuan agar dapat memahami fenomena dengan terjun langsung ke lapangan, sehingga dapat dideskripsikan dengan rinci tentang kondisi yang sebenarnya terjadi. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dengan 7 narasumber, melalui proses observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan pengolahan data dilakukan dengan pengumpulan data, analisis data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.