Alfiandi Zikra
Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Zakat Profesi Perspektif Maqâshid Syari’ah Alfiandi Zikra; Dhiaudin Tanjung
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 10 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i10.3014

Abstract

Zakat profesi adalah salah satu jenis zakat yang dikeluarkan dari penghasilan yang diperoleh seseorang dari pekerjaannya. Konsep zakat profesi ini sangat relevan dengan Maqâshid al-Syari'ah, yang merupakan tujuan-tujuan utama dari syariat Islam. Tujuan utama dari Maqâshid al-Syari'ah adalah untuk melindungi lima aspek kepentingan yaitu agama, jiwa, akal, keturunan dan harta benda. Dalam perspektif Maqâshid al-Syari'ah, zakat profesi memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi. Pemberian zakat profesi ini dapat membantu melindungi harta dan jiwa orang-orang yang membutuhkan dan membantu mencapai tujuan Maqâshid al-Syari'ah, yaitu meningkatkan kesejahteraan umum dan mengurangi kesenjangan sosial. Dalam prakteknya, pemberian zakat profesi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan, dan kemanfaatan. Penerima zakat profesi harus dipilih dengan cermat dan diberikan dengan cara yang tepat, sehingga zakat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka dan mendorong terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur. Secara keseluruhan, zakat profesi memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan Maqâshid al-Syari'ah. Dalam perspektif ini, zakat profesi bukan hanya sebuah kewajiban agama, tetapi juga merupakan bentuk kontribusi sosial yang dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkeadilan.
Konflik Relasi Dinamika Hukum Islam dan Budaya Lokal di Bondowoso Ahmad Nasir; Dhiauddin Tanjung; Alfiandi Zikra
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 10 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i10.3025

Abstract

Penelitian ini berfokus pada dinamika konflik antara hukum Islam dan budaya lokal di Bondowoso, Indonesia, dan bagaimana interaksi antara keduanya dapat ditangani secara efektif. Konflik sering muncul ketika terdapat perbedaan antara hukum Islam dan praktik budaya lokal. Di sisi lain, hukum Islam memiliki dua kategori: hukum tetap dan hukum elastis, yang berdampak pada bagaimana agama dan budaya saling berinteraksi. Melalui pendekatan penelitian pustaka, studi ini mengeksplorasi topik ini dengan mengacu pada berbagai sumber literatur sekunder termasuk buku, artikel jurnal, dan laporan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hukum elastis, yang dapat berubah seiring berubahnya zaman, kondisi, dan kebiasaan, mendominasi hukum Islam. Selain itu, interaksi antara agama dan budaya dapat berbentuk asimilatif, akomodatif, atau penetratif. Budaya yang bertentangan dengan agama diharapkan dapat disesuaikan sebijak mungkin untuk mewujudkan harmonisasi. Penelitian ini menyarankan bahwa pemangku kebijakan dan masyarakat setempat perlu mempertimbangkan hukum elastis dalam menangani konflik antara hukum Islam dan budaya lokal. Selain itu, perlu ada pendekatan yang bijaksana dalam menyesuaikan budaya yang bertentangan dengan agama untuk menciptakan harmoni dalam masyarakat.