Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki suhu rata - rata sebesar 27-30oC, suhu yang sangat sesuai untuk di budidayakan berbagi jenis komoditas pertanian. selanjutnya, kondisi itu telah berubah disebabkan adanya perubahan iklim yang mempengaruhi pergeseran musim dan perubahan pola distribusi curah hujan yang memiliki pengaruh secara langsung terhadap produksi tanaman pangan terutama padi. Dampak yang terlihat akibat dari perubahan iklim pada sektor tanaman padi adalah menurunnya hasil produksi tanaman padi karena perubahan iklim yang tidak sesuai dengan syarat tumbuh tanaman padi. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara penelitian survei. Pengambilan sampel dilakukan dengan melakukan pengamatan di Kabupaten Malang untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. Pemilihan dua lokasi tersebut dikarenakan Kecamatan Wajak dan Gondanglegi merupakan sentra produksi padi di Kabupaten Malang yang dapat dikatakan mempengaruhi sebagian besar produksi padi di Kabupaten Malang. Dari hasil perhitungan tipe iklim, iklim di Kabupaten Malang dalam 2 dekade tidak terlihat adanya perubahan iklim yang signifikan yang mempengaruhi produktivitas tanaman padi. Kabupaten Malang memiliki tipe iklim C3 yang berarti hanya dapat ditanam padi 1 kali dalam kurun waktu setahun dan selanjutnya ditanami oleh tanaman palawija. Pada uji korelasi unsur-unsur iklim, curah hujan dan hari hujan memiliki keeratan hubungan dengan produktivitas tanaman padi di Kabupaten Malang. Selanjutnya berdasarkan hasil regresi linier berganda unsur iklim curah hujan dan hari hujan menentukan produktivitas tanaman padi di Kabupaten Malang.