Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini akan berfokus pada satu home industri yang ada di Semampir Tengah, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Mak Indra adalah salah satu contoh home industry atau pelaku bisnis di bidang kuliner yang berdiri sejak tahun 2017. Dalam perjalanannya hampir lima tahun ini, Mak Indra memproduksi beberapa snack atau maknan ringan seperti sempol, tahu bakso, tahu walik, kue matahari, dan opak jepit. Aktifitas pemasaran home industry “ Mak Indra” hanya mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut dan pemasaran melalui social media instagram namun secara pasif, sehingga konsumen tidak mendapat informasi yang akurat dan terbaru mengenai varian snack dan harga. Update informasi mengenai produk terbaru dilakukan secara parsial. Masalah lainnya adalah tidak ada alat bantu untuk mengorganisir pesanan dari konsumen secara otomatis, sehingga konsumen tidak bisa mengetahui barang yang berstatus pre order, ready stock, dan tidak dapat diakses oleh pelanggan dimanapun dan kapanpun. Aktifitas penjualan home industry “Mak Indra” selama ini mengharuskan konsumen yang ingin memesan atau membeli produk untuk datang langsung ke lokasi atau memesan lewat WhatsApp. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan pembahuruan melalui bisnis digital dengan beberapa kegiatan yaitu Memberikan Materi Pentingnya Design Kemasan, Mengoptimalkan Penggunaan Media Sosial, Memberikan arahan dan pendampingan dalam menentukan strategi pemasaran. Hasil dari kegiatan tersebut yakni desain kemasan produk menjadi lebih menarik dan seragam, mitra mempunyai WA Bisnis untuk memasarkan dan mengelola pembelian produk dan mitra mempunyai platform media sosial sebagai pemasaran dan branding produk. Dari kegiatan tersebut diperoleh kesimpulan bahwa kegiatan yang diberikan mempunyai dampak positif bagi mitra karena materi-materi bisnis digital yang diberikan telah mengubah cara mitra dalam memasarkan produknya. Setelahnya mitra dapat mempelajari cara pengelolaan keuangan untuk kelangsungan aktivitas penjualan produknya.