Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Ibu Hamil (Edumil) Cegah Anemia dan Stunting Yuni Retnowati; Gusriani Gusriani; Nurrahmi Umami
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i2.4114

Abstract

Anemia dan stunting merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada ibu hamil di berbagai negara, terutama di daerah dengan sumber daya kesehatan terbatas. Kedua kondisi ini memiliki dampak serius pada kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil tentang pentingnya menjaga kesehatan mereka dan janin yang dikandungnya. Tujuan dari kegiatan "Edukasi Ibu Hamil (Edumil) Cegah Anemia dan Stunting" adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada ibu hamil mengenai pentingnya nutrisi yang seimbang dan perawatan kesehatan selama masa kehamilan. Program ini bertujuan untuk mengurangi angka anemia dan stunting pada ibu hamil dan bayi serta memberikan kontribusi positif pada kesehatan generasi mendatang. Program Edumil difokuskan pada tiga aspek utama, yaitu pendidikan gizi, perawatan prenatal, dan pemantauan pertumbuhan janin. Ibu hamil diberikan pengetahuan tentang makanan yang mengandung zat besi, asam folat, dan nutrisi penting lainnya. Mereka juga diberikan informasi tentang kunjungan prenatal yang teratur dan perawatan medis yang diperlukan selama kehamilan. Selain itu, ibu hamil diajarkan cara memantau pertumbuhan janin dan tanda-tanda pertumbuhan yang normal. Melalui program Edumil, pengetahuan dan pemahaman ibu hamil tentang nutrisi dan perawatan kesehatan selama kehamilan meningkat secara signifikan. Ibu hamil menjadi lebih sadar akan pentingnya makanan yang sehat dan bergizi, kunjungan prenatal yang teratur, dan pemantauan pertumbuhan janin. Dalam jangka panjang, diharapkan angka anemia dan stunting pada ibu hamil dan bayi dapat dikurangi.
HUBUNGAN EDUKASI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TERHADAP PENCEGAHAN ANEMIA Gusriani Gusriani; Yuni Retnowati; Teresia Teresia; Rahmi Padhilah; Murdiana Aprilia; Zahrotun Nisa; Eliyana Padang Rante; Difa Difa; Rezkiyah Rezkiyah
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 3 (2023): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/scientica.v1i3.470

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan global yang patut diperhatikan, terutama di negara berkembang seperti di Indonesia. Sampai saat ini prevalensi anemia pada remaja masih tinggi, Diperkirakan sekitar 1/3 populasi dunia menderita anemia, terkhusus di Indonesia prevalensi anemia sebesar 57,1 % diderita oleh remaja putri, 27,9% diderita oleh Wanita Usia Subur (WUS) dan 40,1% diderita oleh ibu hamil. Penyebab utama anemia gizi di Indonesia adalah rendahnya asupan zat besi (Fe). Pada remaja wanita 26,50%, wanita usia subur (WUS) 26,9%, ibu hamil 40,1%, dan anak balita 47,0%. Proporsi anemia pada perempuan lebih tinggi dibandingkan pada remaja laki-laki sehingga remaja putri merupakan salah satu populasi yang rentan terkena masalah anemia. Anemia didefiniskan sebagai berkurangnya konsentrasi hemoglobin dalam eritrosit. Anemia diukur dengan melihat dari kadar haemoglobin seseorang. kadar hemoglobin normal untuk wanita dengan usia diatas 15 tahun yakni >12,0 g/dl (>7,5 mmol). Remaja putri rentan terhadap defisiensi zat besi. Hal ini karena menstruasi yang dialami remaja putri memungkinkan banyaknya kehilangan darah, sehingga kebutuhan gizi, termasuk zat besi akan bertambah seiring dengan menstruasi. Selain itu Berdasarkan studi pendahuluan dari 10 remaja putri, sebagian besar remaja putri mempunyai pengetahuan yang rendah tentang anemia, selain itu remaja putri juga belum mempunyai perilaku yang baik untuk mencegah anemia seperti konsumsi tablet tambah darah, pengaturan pola makan tinggi zat besi, dan konsumsi minuman yang menghambat penyerapan zat besi. Dalam mengatasi potensi anemia, salah satu suplemen yang digunakan adalah tablet tambah darah. Tablet tambah darah bermanfaat untuk menggantikan kehilangan zat besi akibat menstruasi dan dapat memenuhi kebutuhan zat besi yang tidak dapat dipenuhi dari makanan.
PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA BAYI HENTI NAFAS DI POSYANDU KELURAHAN MAMBURUNGAN TIMUR Ika Yulianti; Tanti Tri Lesytary; Yuni Retnowati; Nenden Imas Andini; Elfanda Sholihah Uzakki
Jurnal Inovasi dan Terapan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Politeknik 'Aisyiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35721/jitpemas.v2i1.44

Abstract

Babies are very vulnerable to emergencies such as choking which results in stopping breathing. This happens because of the process of adjusting the function of the body's organs from life intrauterine to extrauterine. So babies need optimal supervision from their families, especially mothers. But unfortunately there are still many mothers who do not know about the first aid for choking babies until they stop breathing. This training is held to increase the knowledge and skills of mothers in performing first aid for stopping breathing for babies when it occurs at home. This Training is carried out at the Posyandu, Kelurahan Mamburungan Timur, Kota Tarakan.