Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Debat Beradab Menghadapi Kaum Liberal Islam di Indonesia: Studi Kasus INSISTS Jakarta Akhmad Rofii Damyati; Shohebul Hajad
El-Furqania : Jurnal Ushuluddin dan Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 9 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : STAI Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54625/elfurqania.v9i2.7031

Abstract

Due to different worldviews on knowledge, various parties often debate each other. In Indonesia, anti-mainstream groups often appear to challenge a common thought in Islam, whether religious, scientific, political, or philosophical. Liberal Islam is one of the prototypes that engage in debate in all sectors of already established thought in society, especially in Islamic issues, even fundamental issues such as faith. Due to its anti-mainstream nature, the emergence of Liberal Islam has drawn controversy and debate, especially among Liberalists from the West who brought ideas of freedom of thought. Some confronted their ideas with lengthy debates but often ended in protracted animosity. It is because the method of debate used tends not to consider the adab of arguing as taught by Islamic intellectuals. Yet, attempts at confrontation with them by taking a wiser path have been carried out by some activists of Islamic thought. Among them is INSISTS Jakarta, a research and publishing institution that has confronted the Liberal Islam discourse since the 2000s, not by way of confrontation but by counterarguments through scientific publications and seminars. This article will reveal the virtuous debate that has been carried out by these scientific institutions.
TINJAUAN HUKUM ISLAM PENYELESAIAN SENGKETA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI INDONESIA (Study Putusan Nomor 1/ Pdt. G.S/ 2020/ PA.Tmk) Mohammad Mahmudi; Shohebul Hajad; Aisyatul Qomariah
UQUDUNA: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 1 No 01 (2023): Desember
Publisher : STAI Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas peran Allah SWT dalam mengatur hubungan manusia dengan-Nya dan sesama manusia dalam konteks menegakkan hubungan vertikal (habl min Allah) dan horizontal (habl min al-Nas). Fokus utama artikel adalah pada aspek ekonomi syariah, terutama dalam konteks pelaksanaan akad murabahah. Studi kasus di Tasikmalaya mencerminkan wanprestasi dari pihak nasabah dalam pembayaran, yang akhirnya diselesaikan melalui Pengadilan Agama. merinci prinsip-prinsip syariah, rukun, dan syarat akad murabahah. Penekanannya pada kasus Tasikmalaya menyoroti pentingnya pemahaman dan penerapan prinsip syariah dalam konteks keuangan Islam. Pembahasan juga mencakup penyelesaian sengketa ekonomi syariah melalui musyawarah dan Badan Arbitrasi Syari’ah, dengan penekanan khusus pada kewenangan Pengadilan Agama. Dengan demikian, artikel ini menyajikan gambaran komprehensif tentang peran Allah dalam hubungan ekonomi manusia, pelaksanaan akad murabahah, serta penyelesaian sengketa ekonomi syariah, memberikan wawasan mendalam dalam konteks keuangan Islam di Indonesia.