Hipertensi terjadi pada usia produktif dimana setiap tahun meningkat disebabkan adanya perubahan gaya hidup yang semakin modern. Usia produktif adalah masyarakat berada pada usia 15-59 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, pola makan dan status gizi dengan kejadian hipertensi pada usia produktif di wilayah kerja Puskesmas Cempae. Jenis penelitian adalah cross sectional study. Populasi adalah masyarakat yang memiliki usia produktif 15-59 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode cluster sampling sebanyak 99 orang. Data dianalisis menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 68,7% usia produktif mengalami hipertensi, 76,7% dialami oleh laki-laki dan 57,1% tidak bekerja. Mereka yang hipertensi 76,7% memiliki keiasaan merokok dan aktivitas fisik rendah (39,7%). Dari pola makan terlihat mereka yang hipertensi memiliki Asupan natrium sering (45,5%), jarang mengkonsumsi sumber serat (43,3%) dan 36,5% mengalami obesitas. Dari hasil analisis statistic diketahui ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,000), pekerjaan (p=0,000), aktivitas fisik (p=0,002), asupan natrium (p=0,000), lemak (p=0,042), serat (p=0,000) dan status gizi (p=0,000) dengan kejadian hipertensi pada usia produktif sedangkan umur (p=0,321) dan pendidikan (p=0,073) tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi pada usia produktif. Disarankan bagi masyarakat agar memiliki pola hidup sehat dengan meningkatkan aktivitas fisik dan konsumsi serat serta mengurangi konsumsi natrium untuk mencegah terjadinya hipertensi.