Elistya Prabawanti
a:1:{s:5:"id_ID";s:34:"Universitas Wijaya Kusuma Surabaya";}

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBELAJARAN INTERAKTIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU ALFABET TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA KELAS II DI SDN PUTAT JAYA 1 SURABAYA Elistya Prabawanti; Noviana Desiningrum; Diah Yovita Suryarini
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 3 No 03 (2023): Vol. 3 No. 3 Edisi Agustus 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v3i03.1594

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar melalui penggunaan media pembelajaran kartu alfabet dan menciptakan pembelajaran interaktif terhadap kemampuan membaca siswa. Dengan adanya media ini maka memudahkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan melalui kalimat bacaan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari hari. Saat ini, masih ada siswa yang belum lancar kemampuan membacanya terutama pada kelas rendah. Hal ini disebabkan karena kurangnya keingintahuan siswa terhadap kalimat bacaan yang sering dijumpai pada kehidupan sehari – hari. Selain itu, rendahnya daya dukung yang digunakan dalam proses pembelajaran, serta banyaknya materi pelajaran yang abstrak sehingga siswa sulit memahami. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan media pembelajaran yang interaktif dan menarik agar bisa membantu siswa dalam memahami materi dengan baik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif secara deskriptif. Metode kualitatif ini cenderung pada subyek penelitian dengan permasalahan yang telah ditentukan oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru mengalami peningkatan pada pertemuan pertama 82,14% dan pertemuan kedua 92,85% yaitu presentase yang semula tergolong kategori baik menjadi kategori sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan pertama 70,88% dan pertemuan kedua 93,75% mengalami peningkatan yang semula siswa kurang aktif menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, presentase pada pertemuan pertama tergolong kategori baik menjadi kategori sangat baik.