Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Penataan Fasilitas dan Lanskap di Restaurant Beresiko Menengah Rendah Berbasis Permenparekraf 4/2021: Kasus di Teras Sejiwa Café Medan Angelika Nababan; Liyushiana; Afrildo Bakkara; Melisma Damanik; Agustinus Denny
Journal of Mandalika Review Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Mandalika Review
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/mandalika.v2i2.83

Abstract

Latar Belakang : Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi penataan fasilitas dan lanskap di Teras Sejiwa Café Medan, sebuah restoran beresiko menengah rendah, berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif nomor 4 Tahun 2021 mengenai Standar Kegiatan Usaha Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pariwisata. Pertumbuhan pesat industri pariwisata dan sektor ekonomi kreatif di Kota Medan menuntut peningkatan keberlanjutan operasional dan daya saing restoran tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup penilaian kesesuaian operasional Teras Sejiwa Café Medan dengan standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif nomor 4 Tahun 2021, serta usulan penataan lanskap yang sesuai berdasarkan hasil evaluasi. Evaluasi tersebut akan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam penataan fasilitas dan operasional restoran, serta memastikan kepatuhan terhadap persyaratan hukum yang berlaku. Metodologi: Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif atau deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi sesuai dengan pedoman Permenparekraf No. 4/2021. Selain itu, alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah AutoCAD, sebuah program CAD yang populer dan digunakan secara luas dalam perancangan penataan lanskap. Temuan: Dalam penilaian kesesuaian dengan benchmark Standar Kegiatan Usaha Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pariwisata, diketahui bahwa Teras Sejiwa Café belum memenuhi kriteria persyaratan khusus berupa keberadaan sertifikat laik hygiene sanitasi. Persyaratan standar sarana usaha, struktur organisasi dan SDM, serta standar pengelolaan usaha masih ada beberapa kriteria yang belum dipenuhi. Sedangkan untuk standar standar pelayanan dan standar persyaratan produk sudah dipenuhi seluruhnya. Berdasarkan hasil penilaian keseuaian tersebut, maka usulan penataan desain difokuskan pada optimalisasi ruang belakang, ruang kosong dan upaya membangun karakteristik kafe. Kesimpulan: Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang tingkat kesesuaian operasional Teras Sejiwa Café Medan dengan standar yang berlaku, serta usulan penataan lanskap yang dapat meningkatkan pengalaman pengunjung, menciptakan lingkungan yang menarik, dan meningkatkan keselamatan serta keamanan di dalam restoran. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mengoptimalkan pengalaman pengunjung, meningkatkan daya saing restoran, dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Medan. Kata kunci : penataan lanskap, penilaian kesesuaian, permenparekraf 4/2021, restoran menengah rendah, kebijakan pariwisata
PERAN PERAN GENERASI MUDA DALAM PARIWISATA : BAHASA INGGRIS SEBAGAI SALAH SATU MEDIA PEMBELAJARAN DALAM KOMUNIKASI PARIWISATA DI DESA PARSAORAN SIBISA Christina Indriani Sianipar; Angelika Nababan; Afrildo Bakkara; Nada Salsabila; Rio Sihite; Ribka Angelina; Yesica Sitanggang; Selly Ariesta
EDUTOURISM Journal Of Tourism Research Vol. 6 No. 02 (2024): Hospitality & Tourism Management
Publisher : Samarinda State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53050/ejtr.v6i02.1201

Abstract

Desa Parsaoran Sibisa merupakan salah satu Desa Wisata yang terletak di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara. Desa Wisata Parsaoran Sibisa ini merupakan Desa Wisata rintisan yang disahkan pada April tahun 2024. Daya tarik wisata yang sangat potensial di desa ini merupakan budayanya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya makam leluhur Narasaon, tempat sakral seperti Passur Napitu dan mata air peninggalan Raja Sisingamangaraja. Namun budaya dan sejarah yang ada di Desa Parsaoran Sibisa ini belum diketahui oleh khalayak ramai, hal ini disebabkan kurangnya SDM masyarakat lokal dalam menjelaskan atau menyampaikan nilai nilai sejarah tersebut. Oleh karena itu, Tim PkM tertarik untuk melakukan Pengabdian kepada Masyarakat dengan melakukan pelatihan Bahasa Inggris. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan oleh mahasiswa/i Politeknik Pariwisata Medan khususnya Destinasi Pariwisata. Pelatihan Bahasa Inggris berlangsung selama 8 minggu dimana target peserta yakni generasi muda. Pelatihan Bahasa Inggris ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan komunikasi menggunakan bahasa Inggris pada generasi muda di Desa Parsaoran Sibisa. Meskipun di awal kegiatan Tim PkM mendapatkan penolakan dari masyarakat, namun berkat antusiasme masyarakat dan pendekatan yang dilakukan Tim PkM kegiatan pelatihan dapat berjalan dengan lancar. Generasi muda memiliki antusiasme yang tinggi dalam pelatihan yang diadakan. Masyarakat mengharapkan adanya program serupa dapat diadakan secara berkelanjutan dan dikembangkan lebih lanjut dengan tambahan materi, metode pembelajaran, dan teknologi yang mendukung. Agar generasi muda memiliki keterampilan komunikasi yang memumpuni diikuti dengan rasa bangga karena bisa menjadi bagian dalam pengembangan wisata Desa Parsaoran Sibisa