Muhammad Zulfiqar Ramadhan Nurhadi
Universitas Pamulang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN METODE INVERATOR SOFTSTARTING PADA MOTOR 1 PHASA UNTUK MENGURANGI LONJAKAN ARUS Muhammad Zulfiqar Ramadhan Nurhadi; Ojak Abdul Rozak
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 11, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang dibutuhkan oleh manusia. Di Indonesia, banyak masyarakat menggunakan pompa air listrik sebagai alat penyedot air dari tanah untuk selanjutnya di distribusikan untuk kebutuhan rumah tangga. Penggunaan energi listrik sebuah motor pompa pada start awal yang besar 5 sampai 7 kali dari arus nominal pada rangkaian Direct On Line (DOL). Untuk mengatasi lonjakan arus pada start awal, diperlukan sistem start awal softstarting. Tujuan penerapan softstarting mampu menekan arus start yang besar pada motor serta peningkatan efisiensi daya. Metode implementasi inverator dan membandingkan pengujian inverator pada motor. Start awal motor tanpa beban, inverator menekan lonjakan arus pada detik 1 dan Start motor dengan beban, inverator menekan lonjakan arus pada detik 1 tapi penurunan menjadi lebih lambat dengan tegangan sumber 212.63 volt sehinggga menurunkan daya sebesar 9.4 watt pada pengujian sumber dengan beban ke motor dan 5.41 watt dan 20.75 watt pada pengujian motor tanpa beban dan beban. Efisiensi daya inverator pada motor dengan beban sebesar 1.27%. Arus start motor dengan inverator lebih lambat dibandingkan tanpa inverator Inverator menurunkan penggunaan daya motor tanpa beban dan beban.. Inverator meningkatkan efisiensi motor dengan beban.
PENGGUNAAN ELEKTROSTATIS SEBAGAI PROTEKSI PETIR PLTS ON-GRID PADA GEDUNG B UNIVERSITAS PAMULANG Karsun Karsun; Ojak Abdul Rozak; Muhammad Zulfiqar Ramadhan Nurhadi
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 11, No 3s1 (2023)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v11i3s1.3497

Abstract

PLTS merupakan sistem pembangkit listrik menggunakan radiasi sinar matahari sebagai pusat energi dan solar panel sebagai media konversi energi. Solar panel umumnya di letakan pada atap gedung guna mendapatkan pancaran sinar yang maksimal. Sistem ini memerlukan proteksi dari adanya petir yang sangat tinggi di wilayah Indonesia. Penggunaan elektrostatis pada sistem proteksi listrik diharapkan mampu memproteksi sambaran petir. Dengan menggunakan metode pendekatan bola bergulir dan memastikan semua perancangan berfungsi dengan baik mulai dari tiang sambaran elektrostatis hingga ke sistem pembumian. Hasil dari perancangan elektrostatis dapat bekerja dengan baik. Tahanan pembumian dengan kedalaman elektroda terbaik berada pada 6 m dengan nilai 4.00 ohm dan kemungkinan kuat arus petir adalah 54.29 kA. Maka jarak sambar petir pada gedung adalah 134.14 m berdasarkan asumsi kuat hantaran arus petir, luas radius proteksi bola bergulir adalah 39.67 m dan radius perlindungan menara adalah 4.941,445946 m. Kesimpulan dari penelitian ini elektroda pada sistem pembumian berpengaruh pada nilai tahanan nya. Dan dengan metode pendekatan bola bergulir, sistem ini mampu melindungi PLTS.
PENERAPAN METODE INVERATOR SOFTSTARTING PADA MOTOR 1 PHASA UNTUK MENGURANGI LONJAKAN ARUS Muhammad Zulfiqar Ramadhan Nurhadi; Ojak Abdul Rozak
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 11, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang dibutuhkan oleh manusia. Di Indonesia, banyak masyarakat menggunakan pompa air listrik sebagai alat penyedot air dari tanah untuk selanjutnya di distribusikan untuk kebutuhan rumah tangga. Penggunaan energi listrik sebuah motor pompa pada start awal yang besar 5 sampai 7 kali dari arus nominal pada rangkaian Direct On Line (DOL). Untuk mengatasi lonjakan arus pada start awal, diperlukan sistem start awal softstarting. Tujuan penerapan softstarting mampu menekan arus start yang besar pada motor serta peningkatan efisiensi daya. Metode implementasi inverator dan membandingkan pengujian inverator pada motor. Start awal motor tanpa beban, inverator menekan lonjakan arus pada detik 1 dan Start motor dengan beban, inverator menekan lonjakan arus pada detik 1 tapi penurunan menjadi lebih lambat dengan tegangan sumber 212.63 volt sehinggga menurunkan daya sebesar 9.4 watt pada pengujian sumber dengan beban ke motor dan 5.41 watt dan 20.75 watt pada pengujian motor tanpa beban dan beban. Efisiensi daya inverator pada motor dengan beban sebesar 1.27%. Arus start motor dengan inverator lebih lambat dibandingkan tanpa inverator Inverator menurunkan penggunaan daya motor tanpa beban dan beban.. Inverator meningkatkan efisiensi motor dengan beban.
PENGGUNAAN ELEKTROSTATIS SEBAGAI PROTEKSI PETIR PLTS ON-GRID PADA GEDUNG B UNIVERSITAS PAMULANG Karsun Karsun; Ojak Abdul Rozak; Muhammad Zulfiqar Ramadhan Nurhadi
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 11, No 3s1 (2023)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v11i3s1.3497

Abstract

PLTS merupakan sistem pembangkit listrik menggunakan radiasi sinar matahari sebagai pusat energi dan solar panel sebagai media konversi energi. Solar panel umumnya di letakan pada atap gedung guna mendapatkan pancaran sinar yang maksimal. Sistem ini memerlukan proteksi dari adanya petir yang sangat tinggi di wilayah Indonesia. Penggunaan elektrostatis pada sistem proteksi listrik diharapkan mampu memproteksi sambaran petir. Dengan menggunakan metode pendekatan bola bergulir dan memastikan semua perancangan berfungsi dengan baik mulai dari tiang sambaran elektrostatis hingga ke sistem pembumian. Hasil dari perancangan elektrostatis dapat bekerja dengan baik. Tahanan pembumian dengan kedalaman elektroda terbaik berada pada 6 m dengan nilai 4.00 ohm dan kemungkinan kuat arus petir adalah 54.29 kA. Maka jarak sambar petir pada gedung adalah 134.14 m berdasarkan asumsi kuat hantaran arus petir, luas radius proteksi bola bergulir adalah 39.67 m dan radius perlindungan menara adalah 4.941,445946 m. Kesimpulan dari penelitian ini elektroda pada sistem pembumian berpengaruh pada nilai tahanan nya. Dan dengan metode pendekatan bola bergulir, sistem ini mampu melindungi PLTS.