Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI METODE RIPPLE DOWN RULE PADA SISTEM PAKAR DETEKSI PENYAKIT REFRAKSI Rohyan Fadlillah; Lena Elfianty; Ricky Zulfiandry
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 7, No 1 (2024): February 2024
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v7i1.1728

Abstract

Kelainan refraksi  atau  gangguan  rabun  mata  ini terjadi  ketika  mata  tidak  dapat  melihat atau  fokus  dengan  jelas  pada  suatu  area terbuka    sehingga    pendangan    menjadi kabur   dan   untuk   kasus   yang   parah, gangguan   ini   dapat   menjadikan visual impairmentatau melemahkan penglihatan. Namun Sebagian  besar  orang yang  menderita  kalainan  refraksi  masih kesulitan    mengetahui    ukuran    normal penglihatan  tanpa  dokter  atau  ahlimata. Bahkan  Sebagian  masih  kesulitan  untuk memeriksa  gangguan  rabun  mata  yang terus  bertambah  parah.  Oleh  sebab  itu diperlukan  sebuah  sistem  pakar  berbasis komputer yang dapat membantu penderita kelainan refraksi yang dapat diakses secara online untuk membantu pasien atau masyarakat agar dapat bekonsultasi secara mandiri. System pakar ini dirancang menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan Database MySQL dengan metode Ripple Down Rule. Sistem pakar yang dihasilkan dapat membantu para pengguna dalam berkonsultasi mengenai penyakit refraksi.
PERBANDINGAN ALGORITMA K-MEANS DAN K-MEDOID DALAM PENGELOMPOKAN DATA PASIEN BERDASARKAN REKAM MEDIS DI PUSKESMAS M. THAHA BENGKULU SELATAN Adetri Suprianto; Herlina Latipa Sari; Ricky Zulfiandry
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 6, No 3 (2023): October 2023
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v6i3.1445

Abstract

Puskesmas M.Thaha Bengkulu Selatan merupakan salah satu pusat kesehatan masyarakat yang terdapat di Bengkulu Selatan. Selama ini pengelolaan data rekam medis masih dilakukan secara manual dengan mengisi form rekam medis yang telah disediakan dari Puskesmas. Dikarenakan pengelolaan data yang masih manual, membuat pihak puskesmas kesulitan dalam memilih materi yang tepat untuk penyuluhan suatu penyakit ke masyarakat. Selain itu data-data yang ada di Puskesmas tersebut disusun dalam bentuk arsip, sehingga ketika membutuhkan suatu informasi dari data tersebut, dibutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan harus memilah satu persatu arsip yang telah disimpan. Pengelompokan data penduduk lanjut usia pada Metode K-Means dan Metode K-Medoids dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Cluster C1 dan Cluster C2. Aplikasi pengelompokan data pasien berdasarkan rekam medis pasien di Puskesmas M. Thaha Bengkulu Selatan dapat digunakan untuk mengetahui penyakit mana yang masuk ke dalam kelompok dengan intensitas tinggi atau rendah berdasarkan rekam medis pasien dan dapat membantu pihak puskesmas dalam memilih materi untuk penyuluhan ke masyarakat khususnya tentang penyakit. Hasil analisis perbandingan antara Metode K-Means dan K-Medoids, diperoleh bahwa perbedaan hasil pengelompokan, iterasi dan waktu proses terjadi tergantung nilai centroid awal yang digunakan pada masing-masing metode. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, aplikasi pengelompokan data pasien berdasarkan rekam medis pasien di Puskesmas M. Thaha Bengkulu Selatan berhasil dilakukan, dan dapat memberikan informasi berdasarkan 2 kelompok yaitu Cluster C1 dan Cluster C2, serta fungsional dari aplikasi telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.