Tria Sita Febriana
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PATOTIPE Colletotrichum gloeosporioides PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI DI LAMPUNG Tria Sita Febriana; Tri Maryono; Titik Nur Aeny
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v2i1.1944

Abstract

Produktivitas cabai (Capsicum spp.) pada beberapa tahun belakangan ini termasuk rendah, karena produksivitasnya tidak mampu mencapai potensi hasil yang seharusnya. Salah satu penyebabnya adalah penyakit antraknosa. Lebih dari 90%patogen antraknosa yang menginfeksi cabai adalah Colletotrichum gloeosporioides, spesies ini juga dilaporkan paling virulen dibandingkan spesies Colletotrichum lainnya. Salah satu cara untuk mengendalikan penyakit antraknosa pada cabai ialah menggunakan varietas resisten/varietas tahan. Agar program pengembangan varietas tahan berhasil menciptakan genotipe yang resisten, pengetahuan tentang variabilitas dan struktur patotipe dalam suatu populasi patogen adalah penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya patotipe dalam spesies C. gloeosporioides penyebab penyakit antraknosa pada cabai yang ada di Lampung. Penelitian dilaksanakan dari Desember 2012 sampai Maret 2013 di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian dilaksanakan dalam percobaan faktorial menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Data pengamatan dianalisis dengan sidik ragam dan pemisahan nilai tengah antar perlakuan diuji dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan (alfa) 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua isolat C. gloeosporioides yang diuji bersifat patogenik dan memiliki virulensi atau keagresifan yang berbeda-beda. Dari hasil penelitian juga dapat diketahui bahwa dari keempat isolat C. gloeosporioides yang diuji pada empat jenis cabai (C. frutescens, C. frutescens (kul.caplak), C. annuum var TM 99 dan C. annuum (kul. brebes)) menunjukkan bahwa tidak ada patotipe yang teridentifikasi dari empat isolat C. gloeosporioides tersebut. Hal ini disebabkan dari keempat isolat yang digunakan dalam penelitian ini mampu menginfeksi semua jenis cabai yang digunakan dalam pengujian.