Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PREFERENSI PETANI TERHADAP 15 GALUR PADI GOGO DITABALONG-KALIMANTAN SELATAN Ambar Yuswi Perdani; Enung Sri Mulyaningsih; Yuli Sulistyowati; Suherman Suherman; Irwan Sanjaya; Muhammad Prastyo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, Januari 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.941 KB) | DOI: 10.23960/jat.v8i1.3691

Abstract

Upaya menghasilkan suatu varietas unggul baru tanaman padi, sudah selayaknya melibatkan calon pengguna seperti petani.  Selera petani atau masyarakat   di setiap daerah terhadap suatu varietas dapat berbeda bergantung pada pola konsumsi, budaya  dan lingkungan setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi petani terhadap 15 galur harapan padi gogo toleran aluminium. Pengumpulan data dilakukan di Desa Bintang Ara, Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Sebanyak 30 responden petani menilai penampilan galur padi gogo pada fase menjelang panen.  Pengamatan dilakukan secara visual terhadap karakter agronomis yang tampak.  Sejumlah 15 galur harapan padi gogo ditanam pada petak berukuran 1 m x 5 m dengan jarak tanam 20 cm x 20 cm tanpa rancangan percobaan. Selama proses penanaman terdapat sejumlah kendala antara lain tingkat kesuburan tanah rendah dan serangan hama penyakit tanaman. Namun kendala ini tidak mengganggu produksi dan pengamatan.  Hasil penjajakan preferensi petani Bintang Ara terpilih 5 nomor galur harapan padi gogo yaitu: 1, 2, 4, 22, dan 23, Galur-galur tersebut dipilih karena memiliki karakteristik sesuai keinginan calon pengguna.  Beberapa karakter utama yang dipilih antara lain:  tanaman tinggi, sudut daun bendera lebar, malai panjang, umur tanaman dengan kategori sedang.  Sementara karakter unggul lainnya yang disukai ialah jumlah anakan produktif banyak, padi mudah rontok, bulir ramping, warna gabah kuning emas, dan aroma beras wangi.
Reversible visual recovery in Optic Neuritis patient with No Light Perception VA: Poster Presentation - Case Report - Ophthalmologist DEVI PUTRI SWADAYANI; Irwan sanjaya
Majalah Oftalmologi Indonesia Vol 49 No S2 (2023): Supplement Edition
Publisher : The Indonesian Ophthalmologists Association (IOA, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35749/60drdr90

Abstract

Abstract Introduction : Optic neuritis is characterized by an inflammation and demyelination of the optic nerve and is traditionally treated with corticosteroids. The findings of the ONTT, reported in more than 50 publications during the past 20 years, have numerous implications Case Illustration : A 48-year-old woman presented to the ophthalmology outpatient clinic with a 12-day history of blurred vision. The best-corrected visual acuities and Ishihara colour vision was unilaterally reduced with a non light perception on left eye. There were also relative afferent pupillary defect with slow respons of pupillary reflect. Slit-lamp examination was otherwise normal. Funduscopy was Papillary edema on left eye, with all quadrant blurry edge. Optic neuritis (ON) was presumed as she had suffered with this previously. She was hospitalized and undergone (optic neuritis treatment trial) ONTT . Thereafter, a trial of pulsed methylprednisolone was commenced, resulting in near complete resolution of the Visual acuity that become 6/40 UCVA from NLP. Discussion : The original ONTT, along with three follow-up studies at five-year intervals, generated more than three dozen papers in scientific journals. Collectively they show what happens to an individual over the course of 15 years following about of optic neuritis. Conclusion : Prior to the ONTT well-established guidelines for treating optic neuritis did not exist, this case were demonstrates the importance of keep starting ONTT with a point valuable to patient with NLP.