Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat Fe Pada Kegiatan Kalteng Expo Tahun 2023 Fitriani Ningsih; Lensi Natalia Tambunan; Cindi Patikasari; Dea Cristin; Vina Astika; Mayang Puspitasari
Diteksi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Diteksi, Vol. 1, No. 2, November 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/diteksi.v1i2.10947

Abstract

People, especially women of childbearing age, are prone to anaemia because they lose a lot of blood during menstruation. Women of childbearing age who suffer from anaemia have a high risk of anaemia during pregnancy. This will have an impact on the inhibition of fetal growth and development and potentially lead to complications of pregnancy and childbirth. Therefore, women of childbearing age (WUS) need to take Blood Addition Tablets (TTD) once a week. To overcome these problems, it is necessary to increase knowledge about the benefits of fe tablet consumption. The results of this activity were attended by 39 women of childbearing age who visited Kalteng Expo 2023. During the activity, the residents were very enthusiastic. This can be seen in the liveliness of the residents following the counselling activities and the increase in knowledge from before and after being given education.
Revitalisasi Tradisi Nahunan dalam Praktik Asuhan Ibu dan Bayi Dayak Ngaju Lensi Natalia Tambunan; Graciella Ayundha P; Karin Cin Melin; Monica Anggraini; Monika Monika; Naiya Naiya; Nabila Nabila; Nanda Liana; Nindie Kirana; Novita Belina
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KEDOKTERAN Vol. 4 No. 2 (2025): Agustus : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrike.v4i2.6258

Abstract

This study explores the meaning and role of the Nahunan tradition in maternal and infant care among the Dayak Ngaju community. A descriptive qualitative method was employed, utilizing literature review and field interviews. The findings reveal that Nahunan is not merely a naming ritual, but also symbolizes spiritual protection and social acceptance of the child. The practice involves traditional leaders, herbal remedies, and natural symbols. However, modern influences have diminished the younger generation’s understanding of its values. Preserving local culture within healthcare services is essential to maintaining community identity.
Model Pemberian Layanan Fisioterapi Yang Berbeda Memberikan Kontribusi Terhadap Manfaat Kesehatan Dalam Perspektif Islam Noor Rifatul Azizah; Ika Mardiatul Ulfa; Lensi Natalia Tambunan; Maulida; Sena Maulida
Indonesian Journal of Islamic Jurisprudence, Economic and Legal Theory Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Sharia Journal and Education Center Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ijijel.v3i1.1009

Abstract

Layanan fisioterapi berbasis Islam merupakan pendekatan inovatif yang mengintegrasikan prinsip medis dan nilai-nilai spiritual dalam perawatan kesehatan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas layanan fisioterapi yang memadukan metode konvensional dengan prinsip-prinsip Islam, seperti doa, dukungan religius, dan etika syariah, dalam meningkatkan kualitas hidup pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan fisioterapi berbasis Islam berkontribusi signifikan terhadap pemulihan fisik dan kesejahteraan mental pasien, sejalan dengan konsep Maqashid Syariah yang menekankan pemeliharaan jiwa (hifzh an-nafs) dan tubuh (hifzh al-badan). Namun, implementasi layanan ini menghadapi beberapa kendala, termasuk keterbatasan fasilitas, rendahnya kesadaran masyarakat, dan tantangan dalam menyelaraskan standar medis dengan nilai-nilai Islam. Faktor pendukung seperti kompetensi tenaga kesehatan, kemajuan teknologi telehealth, dan penerimaan masyarakat terhadap pendekatan holistik ini menjadi elemen penting dalam keberhasilan program. Studi ini menekankan pentingnya edukasi masyarakat, kolaborasi lintas sektor, serta pengembangan pedoman berbasis syariah untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan layanan fisioterapi berbasis Islam. Dengan pendekatan ini, layanan kesehatan tidak hanya memenuhi standar medis tetapi juga selaras dengan ajaran Islam, mendukung terciptanya masyarakat yang sehat secara fisik dan spiritual.